Paniai, Kompasiana.com - Gerakan Literasi Paniai (GELIPA) menggelar pertemuan perdana yang dikemas dalam bentuk diskusi bebas dan pelatihan dasar jurnalistik. Kegiatan ini dilaksanakan bertempat di Bapouda, Enarotali, Paniai, Papua Tengah, Minggu (7/9/2025.
Kegiatan tersebut dihadiri olehsembilan peserta dari kalangan pelajar dan generasi muda Paniai yang antusias menceritakan pengalaman mereka selama liburan Juni--Juli 2025 didasarkan 5W+1H.
Pertemuan tersebut berlangsung sederhana, namun penuh semangat. Anak-anak dan remaja yang hadir memanfaatkan kesempatan ini untuk saling berbagi cerita, mulai dari pengalaman perjalanan selama liburan hingga pandangan mereka tentang kondisi pendidikan di daerah masing-masing. Diskusi berkembang menjadi ruang interaksi aktif antara peserta dan fasilitator, menjadikan pertemuan ini terasa hidup dan menyenangkan.
Pertemuan perdana GELIPA dipimpin langsung oleh Ketua GELIPA, Derek Kobepa, yang sekaligus menjadi fasilitator utama. Dalam pemaparannya, Derek Kobepa menegaskan pentingnya literasi bagi perkembangan generasi muda, khususnya di Paniai dan Papua secara umum.
"Gerakan Literasi Paniai hadir untuk menciptakan ruang belajar dan berbagi. Kami ingin mendorong anak-anak dan pelajar agar lebih akrab dengan dunia membaca, menulis, dan berpikir kritis. Dengan literasi, kita membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah," ujar Derek.
Lanjut Ia juga menjelaskan tentang perkembangan literasi di Papua dan tantangan yang dihadapi, termasuk keterbatasan akses buku, fasilitas pendidikan, dan sumber informasi. Ia menekankan bahwa membangun budaya membaca dan menulis sejak dini sangat penting untuk membentuk karakter generasi muda yang kreatif dan berdaya saing.
Selain berbagi pengalaman liburan, peserta juga mendapat materi khusus tentang jurnalistik dasar. Derek memperkenalkan konsep 5W + 1H (What, Who, Where, When, Why, dan How) sebagai elemen penting dalam menulis berita. Peserta dilatih memahami cara mengumpulkan informasi, menyusun struktur berita, dan menulis laporan sederhana.
Para peserta terlihat aktif bertanya, memberi pendapat, dan mencoba mempraktikkan teknik menulis yang baru mereka pelajari. Suasana menjadi semakin menarik ketika beberapa anak memberanikan diri menceritakan pengalaman liburannya, lalu mencoba menuliskannya menjadi laporan singkat sesuai format jurnalistik.
"Kami senang melihat antusiasme anak-anak. Mereka tidak hanya mau belajar, tapi juga berani berbicara dan mencoba menulis. Ini adalah modal awal untuk mencetak generasi muda yang kritis dan kreatif," jelas Derek.
Derek menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan langkah awal dari rangkaian program yang akan digagas GELIPA. Ke depan, GELIPA berencana mengadakan kelas literasi rutin, pelatihan menulis berita, diskusi buku, dan pembuatan konten edukatif yang melibatkan anak-anak serta remaja di Paniai.