Mohon tunggu...
Derby Asmaningrum
Derby Asmaningrum Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Classic rock addict || Pernah bekerja sebagai pramugari di maskapai asing || Lulusan S1 FIKOM konsentrasi Jurnalistik Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Imbas Corona, Air France Pensiunkan Seluruh Pesawat Airbus A380

4 Juni 2020   04:50 Diperbarui: 18 Januari 2023   00:53 3093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesawat Airbus A380 milik maskapai Air France. Pensiun dini (foto: airfrance.fr)

Air France merupakan maskapai Eropa pertama yang mengoperasikan pesawat raksasa bermesin Rolls-Royce Trent 900 atau Engine Alliance GP7200 pada 20 November 2009 dengan destinasi Paris-New York JFK (Amerika Serikat). 

Maskapai ini memiliki total 10 armada A380 yang bergantian terbang di antaranya ke Shanghai (Cina), Johannesburg (Afrika Selatan), San Fransisco dan Miami (AS), Abidjan (Ivory Coast atau Pantai Gading) serta Mexico City (Meksiko).

Airbus A380 disandingkan dengan pesawat lain (foto: forbes.fr)
Airbus A380 disandingkan dengan pesawat lain (foto: forbes.fr)

Kini sembilan pesawat telah di-grounded sementara satu sudah diistirahatkan dengan tenang disimpan di Ireland West Airport Knock, Irlandia di bawah kasih sayang Eirtrade Aviation pada Februari kemarin. 

Setelah putus dengan A380, Air France akan move on mengganti seluruh armada A380 tersebut dengan pesawat generasi baru Airbus A350-900 dan Boeing B787 yang masih dalam proses pengiriman sejak Desember 2019 lalu. 

Sedangkan untuk penerbangan jarak pendek dan sedang, Air France akan menggantikan A318 dan A319 mereka dengan Airbus A220-300. Bagi Air France pemberhentian A380 ini adalah fase di mana mereka bisa masuk ke dalam atmosfer penerbangan yang lebih kompetitif dengan pesawat yang lebih modern berperforma tinggi serta mengurangi dampak lingkungan.

Armada A380 Air France dapat menampung total 516 penumpang yaitu sembilan untuk kelas La Première (First Class) di kabin bawah, Business Class (80 penumpang) di kabin atas dan kelas Premium Economy (38 penumpang) yang juga berada di kabin atas. 

Kelas Ekonomi mendapat jatah sebanyak 389 kursi di mana 46 kursi nangkring di kabin atas sementara 343 kursi lainnya ditakdirkan berada di kabin bawah. 

Meski sama-sama menggunakan A380 namun sebutan untuk nama-nama kelas, konfigurasi tempat duduk dan penampakan interior kabin mulai dari bentuk kursi, warna karpet, hingga tata letak toilet serta galley (dapur pesawat) antar maskapai pasti berbeda satu sama lain sesuai dengan selera masing-masing airline. 

Kabin ekonomi upper deck (dek atas) Air France A380 (foto: flight-report.com)
Kabin ekonomi upper deck (dek atas) Air France A380 (foto: flight-report.com)
Dampak keseluruhan dari penghapusan armada A380 pada Air France ini diperkirakan sebesar 500 juta euro (sekitar 8 triliun rupiah).

Bukan itu saja, dengan diberlakukannya lockdown, perbatasan yang ditutup dan kondisi perekonomian yang compang-camping, Air France-KLM harus menelan kerugian bersih sebesar 1,8 miliar Euro (hampir 29 triliun rupiah) di trimester pertama dan sudah diterawang akan terus memburuk hingga trimester ketiga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun