Mohon tunggu...
Dera Listiani
Dera Listiani Mohon Tunggu... Mahasiswa Pendidikan Teknologai Informasi Semester 7 Universitas Nurul Huda

Pendorong literasi digital yang ingin menghadirkan pemikiran kritis dan inspirasi dalam memanfaatkan teknologi. Tulisan saya berfokus pada transformasi digital, edukasi, dan peran literasi di masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Edukasi Bahaya dan Manfaat Teknologi: Upaya Menumbuhkan Literasi Digital Sejak Dini di SDN 1 Karang Menjangan

1 September 2025   16:20 Diperbarui: 1 September 2025   15:27 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyampaian materi literasi digital

Perkembangan teknologi digital kini sudah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, bahkan bagi anak-anak sekolah dasar. Smartphone, internet, dan media sosial menjadi hal yang akrab bagi mereka. Sayangnya, kemudahan akses ini sering tidak diimbangi dengan pemahaman tentang penggunaan teknologi yang sehat. Fenomena yang ditemukan di SDN 1 Karang Menjangan menunjukkan bahwa siswa kelas 5 dan 6 sudah sangat akrab dengan gadget. Mereka sering menggunakan ponsel untuk bermain game online, menonton video, atau bersosialisasi melalui media sosial. Namun, banyak di antara mereka belum memahami bahaya yang bisa muncul, seperti kecanduan gadget, paparan konten berbahaya, hingga cyberbullying.

Kegiatan edukasi dilakukan di ruang kelas dengan melibatkan 31 siswa dari kelas 5 dan 6. Agar siswa tidak bosan, materi disampaikan menggunakan media proyektor, diskusi ringan, dan kuis interaktif. Siswa diajak untuk membedakan penggunaan teknologi yang positif, seperti belajar, berkreasi, dan komunikasi sehat, dengan penggunaan yang negatif, seperti kecanduan game, menyalahgunakan media sosial, atau mengakses konten yang tidak pantas.

Menariknya, siswa tampak antusias dan aktif bertanya. Mereka bercerita pengalaman pribadi, misalnya tentang waktu bermain game yang berlebihan atau pengalaman melihat konten yang tidak sesuai usia. Dari sinilah diskusi menjadi lebih hidup karena langsung bersentuhan dengan keseharian mereka. Setelah mengikuti kegiatan, siswa dapat memahami perbedaan penggunaan teknologi positif dan negatif. Mereka juga mampu mengidentifikasi risiko penggunaan teknologi, seperti kecanduan, konten berbahaya, dan ancaman dunia maya. Kesadaran siswa untuk lebih bijak menggunakan gadget dan internet pun meningkat. Beberapa siswa menyatakan akan mencoba kebiasaan baru, misalnya membatasi waktu bermain game dan memilih konten yang bermanfaat. Guru dan orang tua pun mulai memiliki kesadaran awal untuk lebih peduli dalam membimbing anak-anak menggunakan teknologi secara sehat.

Antusiasme siswa dalam berdiskusi dan tanya jawab
Antusiasme siswa dalam berdiskusi dan tanya jawab

Interaksi siswa dengan media
Interaksi siswa dengan media

Program ini juga menegaskan pentingnya peran guru dan orang tua. Literasi digital tidak cukup hanya diajarkan sekali di sekolah, melainkan harus menjadi pembiasaan sehari-hari. Guru dapat memasukkan literasi digital ke dalam pembelajaran, sementara orang tua bisa menjadi pengawas sekaligus pendamping anak di rumah. Dengan keterlibatan bersama, anak-anak tidak hanya cerdas menggunakan teknologi, tetapi juga bijak, kreatif, dan aman dalam beraktivitas di dunia maya.

Edukasi literasi digital di SDN 1 Karang Menjangan hanyalah langkah kecil, tetapi menjadi awal penting untuk membangun generasi yang melek digital sekaligus berkarakter. Teknologi memang membawa banyak manfaat, tetapi juga bisa berbahaya jika digunakan tanpa kendali. Melalui kegiatan seperti ini, harapannya anak-anak dapat menjadikan teknologi sebagai sahabat belajar dan berkarya, bukan sekadar hiburan atau bahkan ancaman. 

Foto bersama dengan siswa kelas 5 dan 6
Foto bersama dengan siswa kelas 5 dan 6

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun