Mohon tunggu...
depitt putrii
depitt putrii Mohon Tunggu... Mahasiswa

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi sebagai Pilar-Pilar dalam Filsafat Ilmu

4 Oktober 2025   04:32 Diperbarui: 4 Oktober 2025   04:31 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ilmu dalam perspektif aksiologi mencakup seluruh nilai kehidupan, baik yang bersifat positif maupun negatif. Aksiologi membantu memahami apa itu ilmu pengetahuan, mengapa ilmu ada, bagaimana proses terjadinya, apa saja bentuknya, serta bagaimana manusia menggunakannya. Dengan begitu, aksiologi memiliki hubungan erat dengan nilai kehidupan manusia, seperti keindahan, kesetiaan, kecurangan, dan keadilan Para ahli yang mendalami bidang ini disebut aksiologi, yakni mereka yang memahami hakikat nilai secara mendalam dan kemudian menyampaikannya kepada masyarakat, misalnya seorang dosen yang mentransfer pengetahuan kepada mahasiswa (Sanprayogi & Chaer, 2017).

Hubungan ketiga aspek (Ontologi, Epistimologi, dan Aksiologi)

Pentingnya ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia mendorong para filsuf untuk merumuskan pola pikir yang sistematis dan logis terkait studi ilmu pengetahuan. Dari pemikiran ini, muncul cabang filsafat ilmu yang secara khusus mengkaji hakikat ilmu itu sendiri. Seiring waktu, lahir berbagai cabang ilmu pengetahuan, termasuk dalam bidang ilmu sosial beserta subdivisinya. Para filsuf mengelompokkan pilar-pilar filsafat ilmu ke dalam tiga aspek utama, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi fokus pada hakikat ilmu dengan mempelajari keberadaan dan kebenaran ilmu tersebut. (Munip, 2024).

Sementara itu, epistemologi menitikberatkan pada metode dan cara pengembangan ilmu pengetahuan, yang mencakup sumber serta teknik yang digunakan ilmuwan dalam proses pembelajaran. Aksiologi kemudian membahas nilai dan manfaat ilmu pengetahuan dengan mengevaluasi kelayakan pengembangannya. Secara sederhana, ontologi membahas tentang eksistensi ilmu, epistemologi mempelajari proses perkembangan ilmu, dan aksiologi menilai nilai guna ilmu tersebut. Ketiga aspek ini saling melengkapi dalam membentuk pemahaman yang utuh tentang ilmu pengetahuan. Dengan demikian, filsafat ilmu menjadi dasar penting untuk mengarahkan ilmu agar berkembang secara benar dan bermanfaat (Munip, 2024).

Kesimpulan

Ontologi, epistemologi, dan aksiologi adalah tiga aspek utama dalam filsafat ilmu yang saling terkait. Ontologi membahas hakikat objek ilmu, epistemologi mengatur cara memperoleh pengetahuan, dan aksiologi menilai manfaat ilmu bagi manusia. Ketiganya membentuk kesatuan yang penting agar ilmu berkembang secara logis dan bertanggung jawab. Memahami hubungan ini memastikan ilmu tidak hanya benar secara teori, tetapi juga berguna secara praktis. Dengan dasar filosofis yang kuat, ilmu dapat membawa kemajuan sekaligus menjaga etika penggunaannya.

Daftar Putaka

Albadri, P. B., Ramadani, R., Amanda, R., Nurisa, N., Safika, R., & Harahap, S. S. (2023). Ontologi Filsafat. PRIMER: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(3), 311-317.

Munip, A. (2024). Ilmu dalam Tinjauan Filsafat: Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi. Al-Aulia: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu-Ilmu Keislaman, 10(1), 49-58.

Pajriani, T. R., Nirwani, S., Rizki, M., Mulyani, N., Ariska, T. O., & Harahap, S. S. A. (2023). Epistemologi Filsafat. PRIMER: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(3), 282-289.

Reyvani, D., Sari, I. D., Yuanita, P., & Zein, A. W. (2025). Pengertian Filsafat Ilmu dan Ruang Lingkup Filsafat Ilmu. Jurnal Multidisiplin Ilmu Akademik, 2(1), 502-512.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun