Lebih dari dua dekade kemudian, warisan dari kebijakan luar negeri Habibie masih sangat relevan, karena Indonesia kini diakui sebagai salah satu kekuatan demokrasi utama di Asia Tenggara, dan reputasi ini tidak muncul secara instan. Keberaniannya dalam mengakui realitas pahit menjadi dasar moral yang kokoh bagi diplomasi Indonesia yang modern, yang kini lebih terbuka, beradab, dan berlandaskan prinsip-prinsip yang kuat.
B.J. Habibie mungkin kehilangan satu wilayah, tetapi ia menyelamatkan harga diri bangsa di mata dunia. Dari Timor Timur, kita belajar bahwa politik luar negeri bukan semata urusan strategi, melainkan cermin dari nilai-nilai yang kita yakini. Dalam dilema itu, Habibie membuktikan bahwa kadang, keputusan paling berani bukanlah mempertahankan, melainkan melepaskan demi keadilan yang lebih besar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI