Ada yang unik dari perhelatan kompetisi kasta kedua eropa tahun ini yaitu UEFA Europa League. Pertandingan final kali ini semenejak menggunakan format kompetisi baru ini mempertemukan 2 tim Inggris yaitu Tottenham Hotspur yang akan melawan Manchester United di Stadion San Mams yang akan menjadi saksi sejarah dini hari nanti.
Ini bukan pertama kali Final kompetisi eropa mempertemukan 2 tim dari liga inggris atau biasa disebut dengan julukan All England Final. Sebelumnya sudah tersaji 5 kali di kompetisi Eropa dan Tottenham merasakan kemenangan sekali ketika menjamu Wolverhampton di Final Piala UEFA atau sekarang yang lebih kita kenal UEFA Europa League, kemenangan final ini juga justru akan menjadi hadiah yang manis setelah mengalami puasa gelar selama 17 tahun. Sementara itu Manchester merah juga merasakan kemenangan di All England Final, ketika itu mereka berhasil mengalahkan Chelsea melalui adu penalti di Liga Champions tahun 2008. Kemenangan ini justru menjadi pendorong semangat untuk membuktikan bahwa Manchester United masih layak ditakuti di kompetisi Eropa.
Tapi ambisi ini justru berbanding terbalik dengan performa mereka di kompetisi Liga Inggris dan Piala Domestik bagi kedua klub. Pasalnya Tottenham dan Manchester sama-sama hampir menjadi juru kunci Liga Inggris musim ini. Tottenham sendiri saat ini berada di peringkat 17 dan hampir saja keluar dari kompetisi Liga Inggris dengan mengoleksi 11 kemenangan dan 21 kekalahan. Semenetara itu Manchester United sedikit unggul di peringkat hanya satu tangga yaitu peringkat 16 dengan koleksi 10 kemenangan dan 18 kekalahan. Hal ini juga tentunya menjadi pemompa ambisi dan semangat untuk memenangkan dan membawa trofi ini kembali ke tanah Inggris karena terakhir kali tim dari Inggris yang menjuarai yaitu Chelsea pada tahun 2018.
Lalu bagaimana dengan pertemuan kedua tim dan perjalanan mereka hingga menuju final Liga Eropa tahun ini? Secara Head to head musim ini bisa dibilang Tottenham sangat mendominasi Manchester United dengan 3 kali kemenangan dalam 3 kali pertemuan, dengan 8 gol yang tercipta dan 3 gol yang hanya berhasil dicetak oleh anak asuhan Ruben Amorim. Jelas dominasi mutlak musim ini jadi ambisi Manchester untuk melawan balik dan memenangkan trofi.
Sementara itu di kompetisi Liga Eropa tahun ini yang kebetulan memakai format baru, justru Manchester United lah yang bisa dibilang memiliki dominasi pasalnya sejak dimulai kompetisi musim ini MU belum pernah sekalipun merasakan kekalahan dari babak fase grup hingga final dan berhasil menumbangkan lawan-lawan berat seperti Real Sociedad, Lyon dan Athletico Bilbao di Semi final. Sementara itu tim asuhan Ange Postecoglou hanya menelan 1 kali kekalahan ketika menjamu Galatasaray dan berhasil menumbangkan lawan lawan kuat seperti AZ Alkmaar, Eintracht Frankfurt dan Bodo Glimt di Semi final.
Dari komposisi pemain sepertinya kedua tim di prediksi akan sama-sama menurunkan Starting Lineup terbaik demi mengejar asa menjadi yang terbaik di Eropa dan membawa trofi Liga Eropa kembali ke tanah Inggris. Dari skuad Ange Postecoglou, dipastikan sang kapten Son Heung Min akan starter setelah mengalami cedera dan akan ditemani oleh Solanke sebagai lini depan, sementara itu badai cedera yang menimpa Tottenham dipastikan tidak menurunkan Dejan Kulusevski, James Maddison, Lucas Bergvall, Timo Werner, dan Radu Dragusin. Di sisi lain Manchester United yang dinahkodai oleh Ruben Amorim dipastikan akan menurunkan Bruno Fernandes yang saat ini menjadi top skor Liga Eropa dengan mengemas 7 gol nya dipastikan akan merepotkan gawang Vicario dan pemain lain seperti Amad Diallo, Mason Mount dan Rasmus Hojlund akan ikut menjadi starting Lineup. Lain halnya pemain seperti matthijs de Ligt, Leny Yoro, dan Diogo Dalot masih diragukan tampil. Sementara Lisandro Martinez dan Joshua Zirkee dipastikan absen hingga akhir musim.Â
Untuk itu diperkirakan pertandingan akan berlangsung sangat sengit dan panas. Tottenham Hotspur bisa dikatakan sedikit unggul atas Manchester United secara head to head musim ini. Namun, Skuad setan merah juga tidak bisa diremehkan karena mereka sama sekali belum pernah merasakan kekalahan di Kompetisi Liga Eropa musim ini. Akankah Tottenham memberikan kekalahan pertama MU sekaligus memenangkan trofi Liga Eropa tahun ini atau justru Manchester United lah yang keluar sebagai pemenang Liga Eropa edisi tahun 2025. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI