Mohon tunggu...
Deny Widiyan
Deny Widiyan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Kami Menulis, Karena Kami Peduli

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Antara Mata dan Diri

7 Oktober 2013   08:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:53 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pagi ini bangun dengan rasa sakit yang teramat di kepala, keluh nandy sambil memegang kepalanya.
Apakah yang sudah terjadi untuk kesekian kalinya kembali menghantui ingatanya.
dan bunga bunga yang mekar di mandalawangi serta ciremai mengingatkanya kembali pada sahabat sahabatnya yang entah sekarang dimana.
3 minggu sudah, afian, geta dan tides hilang di gunung slamet dan tak tahu rimbanya.

Tim Sar, tagana dan penduduk sekitar sudah semua dikerahkan untuk mencari.

Tapi untuk apa?
semuanya nihil.
Entah Gunung Slamet yang menyimpan ribuan cerita mistis itu melakukan apa pada mereka.
Gunung tertinggi di Jawa tengah itu terkesan angker tak berkesudahan.

.
.

Nandy bersiap memakai jaketnya dan bersiap ke pemalang lagi,
kali ini walaupun banyak orang yang menyerah dan menyatakan mereka hilang.
nandy tak mau kata itu hilang dari dirinya.

Entah Jika ia tidak sakit tipes dan ikut pendakian itu apa yang terjadi.

tapi langkahnya telah tegar.
Ia kan kesana,
walaupun sendiri.
Dengan Secercah harap.
harapan yang agaknya semakin pudar dimakan waktu,
tapi tetap ada
Dan di depan gunung slamet itu, mata Nindy masih menatap
antara mata dan dirri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun