Mohon tunggu...
DENY FIRMANSYAH
DENY FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Manusia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Teori Bakat dan Asas Manfaat

28 Agustus 2022   15:14 Diperbarui: 16 Desember 2022   18:57 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Yang seharusnya menegakkan hukum ternyata 'pengaman' dari para pelanggar hukum, mafia hukum. Seperti memberantas preman, padahal dia preman nomor satu. Sedangkan masyarakat kelas bawah cukup dikibuli dengan pencitraan.

Hukum seperti sandiwara yang bisa diatur skenarionya, dengan cara sogok sana, kasih amplop ke sini. Dengan permainan kata dan silat lidah. Dengan lobi-lobi di belakang layar. Dengan bermain dan mempermainkan pasal-pasal. Hukum bisa dibuatkan untuk kepentingan 'korporasi' dan regulasi bisa 'dipesan'. Suara kritis bisa dibungkam dengan amplop. Hukum adalah industri.

Dalam suatu organisasi kapitalis berciri feodal, asas manfaat adalah prinsip pertama dalam membina relasi sosial. Manusia tidak lebih dari alat produksi. Loyalitas dan dedikasi bisa hambur bagai debu.

Pertemanan dan persahabatan seakan berubah menjadi arena perpolitikan. Asas manfaat yang mestinya berdimensi dunia-akhirat menciut menjadi kepentingan naik pangkat, kompetisi nama baik, persaingan dan akumulasi prestasi pribadi, di saat ini dan di sini.

Karena itu, menjilat dan mencari muka menjadi kultur yang mendarah daging. Yang terpenting adalah keselamatan dan reputasi pribadi. Kawan sendiri tak apalah dijatuhkan, demi meraih ridho direksi.

Kultur negatif ini bukan tidak bisa di-recovery, selama masih ada hati nurani. Nurani yang tumpul butuh diperbarui, pertama -tama dengan mengakui kesalahan dan selanjutnya adalah revolusi struktural alias penjungkirbalikan budaya lama secara total dan murni.

Jika tidak, akibat dan kenyataan pahit jua terpaksa ditelan sebagai pengalaman, yang  harganya kelewat mahal.

Wallahu a'lam.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun