Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bagaimana 'Cognitive Bias' Bisa Memengaruhi Keputusan Kita?

19 Juni 2023   19:00 Diperbarui: 19 Juni 2023   19:02 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Ryan Gagnon on Unsplash 

Ketika mengambil keputusan, otak kita tak selalu berpikir logis. Terkadang, ada 'shortcut' yang dibuat otak yang dikenal sebagai 'cognitive bias'. Uniknya, fenomena ini berlangsung tanpa kita sadari dan berpotensi membawa ke jalur yang kurang tepat dalam pengambilan keputusan.

Ada kisah lucu yang mungkin semua orang pernah alami. Saat sedang lapar, pernahkah berbelanja di supermarket dan akhirnya membawa pulang lebih banyak makanan daripada yang sebenarnya dibutuhkan? Ternyata, hal tersebut bukan hanya karena perut yang berteriak lapar, tapi juga ada yang namanya 'cognitive bias' yang berperan dalam keputusan kita.

Bagaimana 'Cognitive Bias' Bisa Mempengaruhi Keputusan Kita?

Sebelum melangkah lebih jauh, coba tebak apa ini: Jika diberikan dua pilihan, satu berisiko dan satu tidak, lebih mudah mana menentukan pilihan? Sebetulnya, tidak semudah itu. Karena di balik keputusan, ada yang namanya 'cognitive bias' alias bias kognitif.

Perkenalan Bias Kognitif: Tidak Semua Otak Berpikir Logis

Bias kognitif adalah ketika otak membuat 'shortcut' dalam mengambil keputusan. Berbeda dengan komputer yang berpikir logis, otak kita bekerja berdasarkan pengalaman dan emosi. Nah, yang sering terjadi, bias kognitif ini malah membawa kita ke jalur yang kurang tepat. Seperti memilih pilihan berisiko karena merasa 'untung-untungan' akan lebih mengasyikkan.

Menariknya, bias kognitif ini terjadi tanpa disadari. Itu sebabnya, seringkali pilihan yang diambil malah jauh dari logika. Misalnya, memilih untuk menunda tugas kuliah hingga detik-detik terakhir. Padahal, logika mengatakan lebih baik menyelesaikan tugas lebih awal.

Ketika Bias Kognitif Menjadi Pengendali Keputusan

Lalu, apa dampak bias kognitif ini? Salah satunya, keputusan yang diambil bisa jadi tidak efektif. Biasanya, orang dengan bias kognitif kuat sulit menerima informasi baru. Contohnya, orang yang 'ngebet' membeli barang tertentu, cenderung menolak informasi bahwa barang tersebut kurang berkualitas.

Begitu juga dalam membuat keputusan besar. Bias kognitif bisa membuat seseorang lebih memilih sesuatu yang sebenarnya kurang tepat, tapi karena terbiasa dan nyaman, pilihan itu tetap diambil. Padahal, mungkin ada pilihan lain yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun