Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mengapa Pada Hari Raya Idul Fitri Penting untuk Saling Memaafkan?

21 April 2023   18:37 Diperbarui: 21 April 2023   18:57 1426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Abdullah Mukadam on Unsplash 

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289).

Dengan demikian, memaafkan adalah suatu kebaikan yang mencerminkan sifat mulia dan kedewasaan jiwa.

Memaknai Pentingnya Saling Memaafkan di Hari Kemenangan

Memaafkan merupakan suatu bentuk kemenangan yang hakiki. Dalam konteks hari raya Idul Fitri, momen kemenangan ini menjadi sangat istimewa dan memiliki makna yang dalam. Berikut ini beberapa alasan mengapa penting untuk saling memaafkan di hari kemenangan:

  1. Memaafkan sebagai Bentuk Kemenangan Diri: Ketika seseorang mampu memaafkan, dia menunjukkan kematangan dan kebijaksanaan dalam menghadapi permasalahan. Memaafkan bukanlah tanda kelemahan, melainkan kekuatan jiwa yang luar biasa. Dalam hadist Nabi Muhammad SAW disebutkan:

    “ Orang hebat bukanlah orang yang selalu menang dalam pertarungan. Orang hebat adalah orang yang bisa mengendalikan diri ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  2. Memaafkan sebagai Pembebas Dosa: Dalam Islam, memaafkan diartikan sebagai upaya untuk melepaskan diri dari dosa. Dengan memaafkan, seseorang telah membersihkan hatinya dari dendam dan kebencian yang bisa menghalangi hubungan baik dengan Allah SWT. Hadist Nabi Muhammad SAW menjelaskan:

    “Abu Hurairah berkata, telah bersabda Rasulullah SAW: ‘Barang siapa pernah melakukan kezaliman terhadap saudaranya, baik menyangkut kehormatannya atau sesuatu yang lain, maka hendaklah ia minta dihalalkan darinya hari ini, sebelum dinar dan dirham tidak berguna lagi (hari kiamat). (Kelak) jika dia memiliki amal saleh, akan diambil darinya seukuran kezalimannya. Dan jika dia tidak mempunyai kebaikan (lagi), akan diambil dari keburukan saudara (yang dizalimi) kemudian dibebankan kepadanya,” (HR. Bukhari).

  3. Memaafkan sebagai Wujud Cinta dan Kasih Sayang: Saling memaafkan di hari kemenangan menunjukkan cinta dan kasih sayang antar sesama. Memaafkan berarti mengesampingkan ego dan menyadari bahwa setiap manusia memiliki kekurangan. Dalam Al-Quran surat Al-A'raf ayat 199 diungkapkan:

    “Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.”

Dari poin-poin di atas, kita bisa memaknai pentingnya saling memaafkan di hari kemenangan sebagai bentuk kemenangan diri, pelajaran hidup, pembebas dosa, serta wujud cinta dan kasih sayang. Oleh karena itu, marilah kita jadikan hari raya Idul Fitri sebagai kesempatan untuk saling memaafkan dan meraih kemenangan hakiki dalam kehidupan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun