Mohon tunggu...
Denny Muhammad Reza Pahlevi
Denny Muhammad Reza Pahlevi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Perkembangan berita seputar Desa Bercak, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia. Dipersembahkan oleh Kelompok 256 KKN UNEJ periode II TA 2021/2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok 256 KKN Unej Mengungkap Sejarah Desa Bercak

3 Agustus 2022   17:37 Diperbarui: 6 Agustus 2022   00:15 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Bercak merupakan desa yang terletak di Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso Provinsi Jawa Timur. Kelompok 256 KKN UNEJ telah menggali informasi seputar sejarah Desa Bercak kepada para perangkat desa. Berdasarkan dokumentasi Desa Bercak, sejarah desa diawali pada tahun 1881. 

Seorang pengembara dari Pulau Sepudi Madura berkelana ke Tanah Jawa untuk menyiarkan agama Islam. Pengembara tersebut bernama Jujuk Lanceng. 

Dalam perjalanannya, dia melalui hutan yang lebat dengan kondisi tanah basah yang belum pernah dilalui siapapun. Kondisi tanah yang basah ternyata merupakan tanah yang subur, maka setelah perenungan Jujuk Lanceng mendapatkan petunjuk dari Allah untuk menyebarkan agama Islam di tanah tersebut. Jujuk Lanceng pun akhirnya mendirikan perkampungan di tanah tersebut. 

Penebangan pohon untuk membuka lahan perkampungan hingga padat penduduk. Terbentuknya masyarakat di tanah yang basah menghasilkan sebuah nama tempat yang dinamai "Bercak". Bercak diambil dari Bahasa Madura yang berarti tanah yang basah dan becek. 

Penduduk desa dikepalai oleh Jujuk Lanceng mulai memanfaatkan tanah yang sebelumnya tidak pernah tersentuh menjadi lahan bercocok tanam, serta membuka akses jalan untuk dapat dilewati oleh para penduduk.

Niat dan fokus untuk menyebarkan agama Islam membuat Jujuk Lanceng tidak berketurunan hingga akhir hayatnya. Desa Bercak kemudian dikepalai oleh Jujuk Mantek. Setelah itu, Jujuk Pote menggantikan posisi Jujuk Mantek sebagai kepala desa dan merupakan cikal bakal keturunan masyarakat Desa Bercak. 

Mereka juga berasal dari Pulau Sepudi, Madura. Kedua dusun yang merupakan awal dari Desa Bercak adalah Dusun Ampel dan Dusun Krajan. 

Dusun Ampel diambil dari kata bambu ampel yang sering digunakan sebagai bahan bahan tikar dan balai-balai, yang pada waktu itu tumbuh banyak di Desa Bercak. Sedangkan Dusun Krajan berasal dari kata kerajaan, dimana seluruh kegiatan terjadi tentang: keagamaan, perdagangan, pemerintahan. 

Pada saat ini, Dusun Krajan merupakan tempat Balai Desa Bercak berada yang sudah dikepalai oleh 16 kepala desa yaitu:

1. Jujuk Pote

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun