Mohon tunggu...
Dennise Sihombing
Dennise Sihombing Mohon Tunggu... Administrasi - Fulltime Blogger

Panggil saya Dennise.Saya ibu dari Rachelle & Immanuelle.Saya suka berkhayal kadang yang agak nyeleneh,he...he...he...for info contact me: dennisesihombing@gmail.com WA : 087874482128

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Maraknya Janda Usia Muda, Salah Siapakah?

24 Oktober 2017   15:22 Diperbarui: 24 Oktober 2017   15:33 4856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desi 19 tahun. Penampilannya masih seperti anak ABG,kalau keluar masih senang pakai baju you can see. Tetapi siapa sangka anaknya sudah usia usia 2 tahun. Dan sekarang Desi sudah jadi janda. Hah janda? Gak salah?! married usia berapa? 16 tahun.

Kok bisa married masih muda lalu cerai. Ya bisa saja.Desi menikah dengan Adoy karena hamil duluan, saat itu ia masih duduk di kelas 1 SMA. Semula Desi ingin menggugurkan karena apa kata keluarga dan lingkungan sekitar. Tetapi berkat dukungan keluarga besarnya akhirnya ia membesarkan kandungannya dan menikah.

Tapi apa mau dikata ke-2 nya masih sama-sama muda,ego masih tinggi.Kalaupun mereka sudah jadi orangtua kelakuan ya...tetap anak-anak. Setiap hari tiada hari tanpa pertengkaran dan setiapkali bertengkar pasti pulang ke rumah orangtua masing-masing. Akhirnya,tidak bisa dielakkan lagi mereka bercerai. Dan Desi menjadi janda di usianya yang relatif muda.

Kisah pasangan yang bercerai di usia muda tidak hanya dialami oleh Desi. Banyak sekali mereka yang bercerai dengan usia pernikahan baru seumur jagung. Apa penyebab perceraian mereka?

Pergaulan Bebas namanya masa remaja yang dipakai nafsunya bukan berpikir ke masa depan. Ketika saat pacaran mereka seringkali melakukan hubungan suami istri dan berakhirnya dengan kehamilan seperti cerita Desi diatas. Sex jika sudah nafsu tak terbendung lagi.Enaknya sesaat penderitaannya berlangsung panjang

Dijodohkan usia masih 20 tahun tetapi Tami sudah dijodohkan sama pria yang usianya 5 tahun diatasnya dasarnya gak cinta ya karena kemauan orangtua akhirnya bubar. Satu sama lain tidak cocok dan mengedepankan ego sampai akhirnya terpaksa harus cerai

Tidak Ada Tanggungjawab banyak pasangan muda yang menikah namun tidak siap secara finansial.Seperti Heru dia merasa terbeban dan berat untuk membiayai hidupnya, istrinya dan 2 anaknya. Sementara Nia yang notabene ibu rumahtangga saja tidak kuat dengan gaya hidup Heru yang semau gue. Tiap hari bertengkar,lebih baik cerai,amannya seperti itu

Anak Mami susahnya kalau punya pasangan yang masih muda dan anak mami. Setiapkali ada masalah ngadu ke maminya (ibunya). Dan yang menyebalkan sang ibu lebih pro ke anaknya, walaupun si anak jelas yang bersalah. Seorang pria yang pola pikir kiblatnya ke sosok ibu tidak selamanya baik. Karena segala sesuatu dibandingkan ke sosok ibunya. Ibunya pintar masak, pintar menjahit, pintar cari uang semuanya harus ada di istri, kan bahaya! Ini yang tidak boleh dan penyebab perceraian

KDRT pasangan muda itu rentan perceraian salah satu penyebabnya adalah KDRT. Suami yang masih muda seringkali emosinya meledak utuk suatu masalah yang seharusnya sepele. Siska,saudara saya. Sudah tidak ada tempat lagi ditubuhnya yang mulus tanpa bekas pukulan suaminya, Rudi. Salah dikit bicara langsung dipukul begitupun ketika dia protes untuk sikap suaminya yang kasar dengan gampang pukulan itu melayang. Kalau terus-terusan mengalami KDRT lebih baik jadi janda, bebas lahir bathin dari siksaan suami, begitu alasan saudara saya Siska mengapa akhirnya dia menggugat cerai suaminya

Balas Budiwah...ini yang menyebalkan terpaksa harus menikah karena balas budi kebaikan mertua pada keluarga. Hal ini yang dialami Tita. Sebenarnya dia hendak protes dan tidak mau menikah dengan Agus karena memang tidak ada chemistry. Namun orangtua terus memaksa karena merasa berhutang budi pada keluarga besan. Tita berusaha untuk menjalankan rumahtangganya. Namun makin kesanya Tita merasa tidak nyaman hidup bersama suami yang tanpa dilandasi cinta

Masih Kanak-kanak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun