Vero, tetaplah pria.Dia tidak merubah wujudnya menjadi wanita dengan melakukan operasi kelamin.Vero,designer khusus gaun pengantin.Dari kecil dia sudah bersentuhan dengan dunia perempuan karena ibunya memiliki boutique dan salon.
Sikap santunnya itu menarik simpatik seorang pria lajang yang menyukainya. Awalnya Vero tidak yakin bahwa laki-laki yang berprofesi sebagai pengusaha itu mencintainya. Namun melihat kesungguhan hati,akhirnya Vero luluh dan mereka kini hidup bersama dengan seorang anak yang diadopsi sejak bayi. Salud saya dengan Vero,dia begitu telatan mengganti popok,memberi susu dan memandikan baby-nya.Sekarang si baby sudah usia 6 tahun dan memanggilnya mami.Hmm...bahagianya
Mereka tidak mungkin menikah resmi karena tidak bisa di Indonesia.Tetapi bagi Vero dan pasangannya status tidaklah penting.Yang saat ini mereka jalani hidup bersama sudah 10 tahun dan tidak berulah di lingkungan masyarakat
Seringkali keresahan di masyarakat itu ditimbulkan oleh para pelaku LGBT itu sendiri dengan melakukan pesta sex atau mempertontonkan hubungan sesama di muka umum. Harapan saya sebagai masyarakat pesta sex sesama jenis bukanlah life style
Sebagai pribadi, saya tidak berhak menghakimi karena orientasi sex bersifat privacy.Namun,kenyataan LGBT sudah ada di Indonesia terutama di kota besar sudah marak. Mereka bukan virus atau pelaku kriminal yang harus dimusuhi dan disingkirkan dalam kehidupan sosial. Karena banyak para kaum LGBT yang sukses di dunia pendidikan,politik maupun seni
Rangkul dan berikan kasih untuk mereka.Ini cara terbaik.Karena mereka adalah mahluk ciptaan Tuhan.Jika Anda memiliki pondasi agama yang kuat,berikan pemahaman pada mereka bahwa Allah menciptakan Adam dan Hawa yang berlainan jenis. Sambil bercanda bisa juga disampaikan nanti kalau mati pas mau naik ke surga malaikat bingung,ini pria atau wanita? karena disana tidak ada identitas LGBT.
Semoga artikel ini bermanfaat dan kita bisa merangkul mereka dalam kasih.Happy Sunday all (D/s)