Tak lama setelah ledakan pager itu, Israel kemudian melakukan pembunuhan terhadap pemimpin Hezbollah yaitu Hassan Nasrallah. Pada 27 September 2024, Jet tempur Israel membombardir markas besar Hezbollah di Beirut Lebanon. Serangan ini menyebabkan tewasnya sejumlah komandan senior Hezbollah dan pemimpin Hezbollah itu sendiri. Dengan terbunuhnya Hassan Nasrallah, Hezbollah seolah menjadi "lumpuh" dan tidak mampu berbuat banyak untuk membalas serangan Israel tersebut. Ribuan rudal dan roket yang dimiliki oleh Hezbollah kini telah lenyap, dan mereka juga kehilangan sosok figur pemimpin yang kompeten.
Israel kini lebih leluasa melakukan serangan ke Lebanon tanpa harus khawatir akan serangan balik dari Hezbollah. Hezbollah kini juga memiliki nasib yang sama dengan Hamas. Sebagai organisasi politik dan militer, keduanya kini telah kehilangan eksistensinya, namun tidak secara ideologi. Dapat disimpulkan bahwa operasi militer Israel secara fundamental telah sukses membuat kedua organisasi itu kehilangan eksistensinya sebagai penguasa Lebanon dan Jalur Gaza.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI