Pesan utama yang perlu disampaikan adalah:
- Perusahaan peduli terhadap semua karyawan, baik tetap maupun honorer.
- Perusahaan berkomitmen untuk menyediakan layanan kesehatan yang adil dan berkualitas.
- Perusahaan akan menindaklanjuti hasil investigasi dan mengambil langkah perbaikan jika diperlukan.
Pesan ini harus disampaikan secara jelas dan berulang-ulang melalui berbagai saluran komunikasi, baik itu media sosial, website perusahaan, atau email internal. Konsistensi pesan akan membantu membangun kepercayaan dan menunjukkan bahwa perusahaan serius dalam menangani krisis ini.
4. Melibatkan Stakeholder yang Terdampak: Dengarkan Suara Mereka
Dalam krisis seperti ini, stakeholder yang terdampak tidak hanya karyawan yang membuat konten, tetapi juga karyawan honorer, manajemen, pelanggan, dan bahkan mitra bisnis. Perusahaan perlu melibatkan mereka dalam proses komunikasi krisis. Misalnya, perusahaan bisa mengadakan pertemuan internal dengan karyawan untuk mendengarkan keluhan dan masukan mereka. Ini akan memberikan kesan bahwa perusahaan benar-benar peduli dan ingin memahami perspektif semua pihak.
Selain itu, perusahaan juga bisa mengeluarkan surat terbuka kepada publik yang menjelaskan langkah-langkah yang sedang diambil. Surat terbuka ini tidak hanya menunjukkan transparansi, tetapi juga memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk menyampaikan pesan langsung kepada publik tanpa distorsi dari media.
5. Memperbaiki Kebijakan dan Sistem: Jangan Hanya Selesaikan Krisis, Tapi Cegah Terulang
Jika hasil investigasi menunjukkan adanya ketimpangan dalam layanan kesehatan, perusahaan harus segera memperbaiki kebijakan dan sistem yang ada. Ini bukan hanya tentang menyelesaikan krisis, tetapi juga tentang mencegah masalah serupa di masa depan. Misalnya, perusahaan bisa mempertimbangkan untuk menyediakan layanan kesehatan yang setara untuk semua karyawan, baik tetap maupun honorer.
Selain itu, perusahaan juga perlu memperbarui kebijakan penggunaan media sosial bagi karyawan. Misalnya, melarang penggunaan seragam perusahaan atau lokasi kerja dalam konten pribadi. Pelatihan tentang etika bermedia sosial dan dampaknya terhadap reputasi perusahaan juga perlu diberikan kepada karyawan. Langkah-langkah ini tidak hanya akan membantu mencegah krisis serupa di masa depan, tetapi juga menunjukkan bahwa perusahaan serius dalam memperbaiki diri.