Mohon tunggu...
Denissa Safara
Denissa Safara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa- STIKes Mitra Keluarga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh Kompres Serai Hangat terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Penderita Arthritis Reumatoid pada Lansia

22 November 2023   19:16 Diperbarui: 22 November 2023   19:18 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

HAIIII~~~

Manusia akan mengalami perubahan organ dan jaringan tubuh sejak awal kehidupan sampai dengan menginjak usia lanjut. Pada perubahan ini akan terlihat pada system musculoskeletal dan jaringan lainnya yang berkaitan dengan golongan atheritis rheumatoid. Arthritis rheumatoid (RA) dapat mengalami inflamasi yang akan mengalami membrane synovial atau pada persendian yang pada umumnya yang ditandai dengan nyeri pada daerah persendian misalnya kaku sendi yang dapat mengalami penurunan aktivitas yang dapat mengalami keletihan (HIDAYAT, 2020).

Arthritis Reumatoid sejak tahun 2021 yang disampaikan oleh WHO dapat mencapai 20% dari penduduk di dunia, 5-10 % diderita usia 5-20 tahun dan 20 % diderita usia 55 tahun. Dengan jumlah penderita arthritis rheumatoid ini di Indonesia dapat mencapai 7,30%. Pada penderita arthritis rheumatoid terjadi peningkatan di Indonesia yang belum memahami penyakit tersebut dan belum mengalami kesadaran tentang penyakit ini banyak diderita dan cukup tinggi angka penyakit tersebut terutama pada penderita diatas usia 30 tahun. Keadaan ini akan menjelaskan lebih dalam lagi mengenai penyakit tersebut terutama pada Masyarakat Indonesia (Hyulita, 2021).

Arthitis Reumathoid merupakan penyakit progresif yang menyerang autoimun dengan mengalami inflamasi kronik yang dapat mengakibatkan gangguan musculoskeletal. Penyakit tersebut ditandai dengan pembengkanan pada sendi, dan pasti akan mengalami nyeri sendi sampai dengan mengalami gangguan pergerakan. Arthritis rheumatoid ini bukan penyakin namun penyakit ini dapat disebut dengan penyakit autoimun yang dapat ditandai dengan synovitis erosive yang mengenai jaringan persendian, dan seringkali menggangu organ lain dapat dilhat dan ditandai dengan nyeri dan kaku pada system otot musculoskeletal dan jaringan ikat/ connective tissue (Anne Rufarida, 2020)

Dalam asuhan keperawatan non-farmakologis dapat digunakan metode menghilangkan nyeri dengan metode pemberian kompres hangat pada daerah yang mengalami nyeri pada pemberian terapi ini akan dapat memberikan sinyal ke hypothalamus melalui sumsum tulang belakang, Ketika reseptor yang mengalami panas akan merangsang hypothalamus dan system efektor dapat mengeluarkan sinyal dengan ditandai dengan mengeluarkan keringat dan vasodilatasi perifer.  Pada perubahan ini ukuran pembuluh darah dapat diatur oleh pusat vasomotor pada medulla oblongata dari pangkal otak, dibawah pengaruh hypotalamik pada bagian anterior sehingga dapat terjadi vasodilatasi. Akan terjadi vasodilatasi ini dapat terjadi aliran darah disetiap jaringan dapat bertambah khususnya pada penurunan nyeri sendi pada jaringan yang terjadi peradangan. Mengurangi beberapa gejala rheumatoid arthritis diperlukan beberapa penatalaksanaan salah satunya peran perawat, peran perawat dalam penatalaksanaan penderita rheumatoid arthritis dimulai dengan melakukan pendidikan mengenai penyakitnya sehingga terjalin hubungan yang baik antara penderita dan keluarga, mengontrol gejala, menekan aktivitas untuk mencegah kerusakan yang permanen selain itu penatalaksanaan yang dilakukan adalah dengan obat kimia dan obat tradisional  Obat tradisional yang biasanya digunakan untuk mengurangi nyeri pada penderita rheumatoid arthritis adalah tanaman serai berasal dari alam sehingga bersifat alami, tanaman serai mudah didapat karena bisa ditanam sendiri, pengolahannya sederhana seperti dengan kompres serai hangat. Cara ini merupakan alternatif yang dapat dilakukan secara mandiri dan mempunyai resiko yang lebih rendah, karena tanaman serai memiliki kandungan enzim siklo-oksigenasi sebagai anti radang (anti inflamasi) yang diserap melalui kulit pada daerah yang meradang. Selain itu serai juga memiliki efek farmakologis yang merangsang sistem eseptor sehingga mengeluarkan signal yang akan mengakibatkan terjadinya vasodilatasi perifer yang menyebabkan pelebaran pada pembuluh darah, meningkatkan aliran darah kepersendian khususnya yang mengalami radang sehingga terjadi penurunan nyeri sendi pada jaringan yang meradang. Tanaman serai mengandung minyak atsiri yang memiliki sifat kimiawi dan efek farmakologi yaitu rasa pedas dan bersifat hangat sebagai anti radang (anti inflamasi) dan menghilangkan rasa sakit atau nyeri yang bersifat analgetik serta melancarkan sirkulasi darah, yang di indikasikan untuk menghilangkan nyeri otot dan nyeri sendi pada penderita artritis rheumatoid dimana dapat penurunan intensitas nyeri dari 4,90% menjadi 2,95%. Intervensi kompres serai hangat dapat meningkatkan rasa nyaman pada area yang di kompres sehingga nyeri berkurang(Pebrianti & Sari, 2022)

DAFTAR PUSTAKA

Anne Rufaridah, Ayuro Cumayunaro, N. R. P. (2020). Pengaruh Kompres Serai Hangat Terhadap Penurunan Intesitas Nyeri Rhematoid Arthritis. Ensiklopedia of Journal, 2(2), 77--83. http://jurnal.ensiklopediaku.org

HIDAYAT, R. (2020). Efektifitas Kompres Serei Hangat Terhadap Penurunan Skala Nyeri Arthritis Rheumatoid Pada Lansia Di Desa Naumbai Wilayah Kerja Puskesmas Kampar. Jurnal Ners, 4(1), 29--34. https://doi.org/10.31004/jn.v4i1.715

Hyulita, S. (2021). Pengaruh Pemberian Kompres Serei Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Atritis Rheumatoid pada Lanjut Usia di Kelurahan Tarok Dipo Wilayah Kerja Puskesmas Guguk Panjang Bukittinggi tahun 2021. 'Afiyah, 1(1), 1--13. http://ejournal.stikesyarsi.ac.id/index.php/JAV1N1/article/view/5

Pebrianti, D. K., & Sari, M. T. (2022). Kompres Serai Hangat Mengurangi Nyeri Rheumatoid Arthritis. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 4(1), 52. https://doi.org/10.36565/jak.v4i1.211

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun