Masa pensiun menanti setiap orang yang ditakdirkan hidup hingga lanjut usia. Pada masa itu segalanya berubah, khususnya intensitas dalam beraktivitas.
Hari-hari pensiunan tidak lagi diwarnai dengan kerja harian layaknya masa produktif dulu. Kini lebih banyak waktu yang mereka habiskan di rumah bersama keluarga.
Pada awal masa pesiun, lansia mungkin akan  merasa senang karena memiliki banyak waktu luang. Akan tetapi, kegembiraan tersebut lama kelamaan akan hilang karena mulai muncul rasa bosan dan bingung harus berbuat apa.
Jika tidak disikapi dengan baik, perubahan situasi di masa pensiun ini dapat mengakibatkan stres. Jika sudah stres, kesehatan akan mudah terganggu.
Masa pensiun sering dianggap sebagai akhir dari masa kejayaan. Padahal dengan banyaknya waktu tersedia, lansia bisa menggunakannya untuk melakukan hal-hal positif dan produktif. Salah satu yang cukup mudah dilakukan adalah menulis.
Ada beberapa manfaat menulis bagi lansia yang bisa diperoleh di masa pensiunnya.
1. Membantu otak tetap aktif dan sehat
Menulis dan tentu saja melibatkan juga membaca di masa pensiun lebih dari sekedar menghabiskan waktu dan bersenang-senang. Aktivitas tersebut juga bisa menjaga kondisi otak lansia agar tetap sehat.
Menurut peneliti dari Rush University Medical Center dan Illinois Institute of Technology, Chicago, pada tahun 2012 aktivitas mental seperti menulis bisa membantu menjaga integritas struktural otak pada orang lanjut usia.Â
Menurut Konstantinos Arfanakis, kepala peneliti, ada hubungan yang signifikan antara aktivitas mental dan integritas struktural di beberapa area materi putih pada otak. Membaca surat kabar, menulis surat, mengunjungi perpustakaan, menghadiri permainan atau bermain game, seperti chess atau checker, adalah aktivitas sederhana yang dapat berkontribusi untuk otak yang lebih sehat.
Menulis juga membuat lansia aktif mengingat banyak hal. Oleh karena itu beberapa sumber menyebutkan aktivitas menulis dapat meminimalisir risiko pikun.
2. Menjadi sumber inspirasi kaum muda
Ada banyak hal yang dapat menjadi bahan tulisan lansia di masa pensiun. Salah satu hal yang paling mudah adalah dengan menuliskan pengalaman-pengalaman di masa lalu.
Pengalaman tidak harus melulu soal kesuksesan pekerjaan atau kegemilangan prestasi akademik. Lansia bisa juga menulis beragam kegagalan hidup atau peluang-peluang yang mereka lewatkan semasa muda.
Tulisan-tulisan tersebut dapat ditujukan kepada kaum muda agar memperoleh inspirasi darinya. Kisah kesuksesan akan menjadi pelecut semangat untuk terus berjuang. Pengalaman sedih dan mengecewakan akan menjadi pembelajaran agar tak terulang kesalahan yang sama.
3. Mendapatkan penghasilan tambahan
Bukan tidak mungkin lansia dapat menghasilkan tulisan yang memiliki nilai jual. Tulisan sederhana seperti tips-tips menjalani hari tua atau pengalaman saat dulu bekerja bisa memberikan penghasilan tambahan di luar gaji pensiunan atau usaha rumahan.Â
Di era digital penuh konten seperti sekarang, banyak platform yang menyediakan imbalan bagi penulis yang aktif, berkualitas, dan mampu mendatangkan banyak view. Salah satunya ya program K-Rewards dan Kompasiana.
Referensi: satu