"Es krim. Cita rasanya begitu menggoda lidah. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa pasti menyukai yang namanya es krim. Ternyata ada banyak cerita dibalik satu cup es krim. Inilah salah satunya. Es krim Zangradi Surabaya. "
Begitu mendapat kabar bahwa libur panjang Minggu pertama September ini bakal ke Surabaya, saya sudah mereka-reka rencana nih mau ngapain saja di sana. Selain mengunjungi sanak saudara dan melihat kampung masa kecil.Â
Kuliner. Yup, itu yang ingin saya lakukan. Maka sejak di rumah saya buat daftar kuliner yang ingin didatangi. Tapi pada saat melihat jadwal kegiatan selama di Surabaya, rasanya tidak bisa mencicipi semua kuliner yang diinginkan.Â
Kalau rujak cingur dan soto Ambengan masih bisalah mencarinya di Jakarta. Lha, kalau es krim Zangradi hanya ada di Surabaya. Jadi tidak boleh tidak. Harus ke sana. Menikmati es krim legendaris yang sudah ada sejak tahun 1930. Jauh sebelum Indonesia merdeka.Â
Tahun 1960 Roberto Zangradi dan keluarga harus kembali ke Italia, lalu kedai es krim tersebut dijual. Nah, pemilik sekarang yang mengelola es krim Zangradi tanpa mengubah resep dan suasana kedai es krim. Makanya interior kedai terlihat jadul tapi unik dan eksentrik.Â
Saya memilih tempat duduk di bagian depan dekat jendela. Suasananya seperti sedang berada di teras rumah eyang. Saya memesan dua macam es krim. Satu es krim legendaris Yaitu Tutti Frutti. Satu lagi es krim yang paling laris yaitu es krim cone.
Dua-duanya saya suka dan sama nikmatnya. Cukup untuk mengobati rasa kecewa karena tidak semua tempat bisa disinggahi. Sepertinya harus kembali lagi nih ke Surabaya. (Denik)Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI