Sehari Mengajar Selamanya Menginspirasi
Hujan mengguyur Jabodetabek sejak dini hari. Saya yang sudah terjaga berharap hujan segera reda. Sebab hari itu merupakan hari inspirasi. Dimana saya dan teman-teman relawan Kelas Inspirasi Jakarta 2025 akan mengajar di sekolah yang telah ditunjuk.Â
Sayang harapan saya tidak terkabul. Hujan tak menunjukkan tanda-tanda akan reda. Akhirnya dengan menggunakan transportasi online, saya menuju SLB Amal Mulia. Sekolah yang telah ditentukan untuk Kelas Inspirasi 2025 rombel 27.
Perjalanan menuju sekolah terasa lama sekali. Padahal perkiraan hanya 30 menit saja. Akibat hujan sehingga terjadi kemacetan di mana-mana. Ditambah driver onlinenya benar-benar mengikuti arah map, jadilah jalan yang dilalui lebih jauh.Â
Saya yang terbiasa on time merasa tak enak hati kalau sampai terlambat. Untungnya bisa tiba tanpa telat lama. Di sekolah sudah ada kak Dinda dan kak Antonius yang merupakan relawan dokumentasi. Wah, ternyata mereka yang tinggalnya jauh malah lebih dulu datang.
Tak lama satu per satu relawan lain berdatangan. Kemudian sambil menunggu yang lain kita kumpul di aula. Mempersiapkan segala sesuatunya. Hujan masih belum reda. Sementara waktu sudah mendekati jam belajar.Â
Setelah semua relawan berkumpul. Kak Lilis sebagai fasilitator sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah, akhirnya jam belajar tetap disepakati seperti awal dengan berapa pun siswa yang hadir. Karena biasanya kalau hujan ada yang tidak hadir.Â
Kak Tata yang MUA akan mengenalkan tentang make up. Kak Keke tentang tata rias rambut karena ia seorang hair staylis. Kak Misqa tentang modeling karena ia seorang model. tentang modeling. Kak Sharen tentang masak memasak karena ia seorang koki.Â
Ada juga yang profesinya IT Engineer yakni kak Dheva. Ada kak Dinda yang seorang Floris. Kak Rizka yang ahli gizi. Dan saya sendiri sebagai seorang blogger akan mengenalkan pada anak-anak tentang dunia blogging. Sementara tiga lainnya sebagai relawan dokumentasi. Ada kak Antonius, kak Rendhy dan kak Rifqi.Â