Es Selendang Mayang. Jajanan tradisional Betawi yang pastinya sudah tidak asing di telinga kita semua. Es selendang mayang terasa segar sekali saat dinikmati siang hari.
Lalu bagaimana kalau menikmatinya malam hari? Memamgnya ada yang jual malam-malam?
Tetap terasa segar. Apalagi kalau pada dasarnya sedang kepingin. Tapi bukan karena ngidam loh! Memangnya orang ngidam saja yang menginginkan sesuatu di waktu-waktu yang tidak jamak. Saya juga begitu.Â
Saya bisa tiba-tiba saja bangun tidur ingin makan sate Padang. Biasanyakan sarapan itu bubur ayam, nasi uduk atau roti.
Lha, ini sate Padang. Orang Jawa bilang ora lumrah. Namanya kepingin ya? Suka-suka lidah yang merasakan. Begitulah yang kerap saya alami.Â
Kembali ke es selendang Mayang. Suatu hari di tengah malam yang dingin saya kepingin es selendang mayang.
"Kok jam segini belum tidur? " Tanya si dia.
"Baru bangun. Tadi tidur cepat, " Sahut saya.
"Terus sudah makan malam belum? " Tanya si dia penuh perhatian.
"Ya, belumlah. Wong tidurnya saja tadi habis magrib. Ini sudah jam sebelas malam masa makan. Enggaklah, " Kata saya.