"Mata Lo ditaruh mana? Enggak lihat ada orang duduk di sini?"
Percakapan ringan yang sarat emosi. Kalau salah satu tak bisa menahan emosi bisa berlanjut kepertikaian.
Salah satu contoh emosi yang belakangan ini sangat tipis dimiliki oleh sebagian orang. Saya  melihat sendiri bagaimana orang-orang begitu mudah tersulut emosi.
Ada banyak faktor sih yang mempengaruhi emosional seseorang. Namun sekarang ini bisa dibilang cukup parah. Berita yang muncul sekarang ini bisa dibilang cukup seram. Hanya  karena masalah sepele bisa saling bunuh.
Audzubillahi min dzalik. Jangan sampai mengalami hal tersebut. Untuk itu perlu pembekalan diri bagaimana melatih kesabaran dan menjaga emosi agar tidak kebablasan.
Sabar dan emosi dua hal yang sekarang bisa dikatakan mahal. Tidak semua orang memiliki kesabaran tingkat dewa. Tidak semua orang bisa mengendalikan emosi. Untuk itu perlu dilatih dan diasah kembali.Â
Caranya?Â
1 . Perdalam isi Al-Qur'anÂ
Sebagai umat muslim Al-Qur'an selain sebagai kitab suci, juga sebagai pegangan hidup. Di dalamnya terdapat perintah Allah SWT tentang segala hal yang ada di dunia ini. Termasuk urusan emosi dan sabar. Untuk itu harus dipelajari lebih mendalam. Bulan puasa Moment yang tepat untuk mengkaji semua itu.
2 . Pelajari hadistÂ
Hadist merupakan arahan, anjuran dan perkataan nabi Muhammad SAW berdasarkan firman Allah SWT yang disampaikan melalui malaikat Jibril. Sebagian perintah Allah SWT dalam Al-Qur'an tidak bisa kita telan mentah-mentah. Maka tugas nabi Muhammad SAW untuk menjelaskan semua itu agar bisa diterima oleh umatnya.