Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pertolongan Tuhan Saat Solo Riding ke Baturaden

9 Oktober 2022   11:52 Diperbarui: 9 Oktober 2022   11:57 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Orang baik itu ada di mana-mana." (kutipan)


Kalimat yang selalu saya ingat di mana pun berada sebagai bentuk pertolongan Tuhan kepada hamba-Nya. Jadi hati dan jiwa ini merasa tenang menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.

Termasuk saat saya melakukan solo riding (mengendarai motor sendirian). Karena ridingnya saya terkadang sampai ke luar kota. Terjauh sampai Surabaya. Bukan tidak memiliki teman atau saudara yang bisa dijadikan teman perjalanan. Tapi mereka tidak mau kalau saya ajak.

Gendeng atau gila kata mereka. Ke Surabaya bisa naik pesawat atau kereta. Ini kok memilih motoran. Cari penyakit. Cari bahaya. Begitu pendapat yang terlontar. Saya anggap itu bentuk kepedulian dan saya memaklumi.

Oleh karenanya saya hanya tersenyum. Tidak marah apabila tersinggung. Dan yang pasti tidak menyurutkan langkah ini. Sebab niat saya baik. Tujuan saya juga baik. Riding for silaturahim. Riding for literasi. My riding my adventure.

Petualangan saya dengan bermotor. Motoran jarak jauh sama dengan bertualang. Jadi selalu menarik dan memiliki tantangan tersendiri. Itu sebabnya saya selalu bersemangat ketika sudah duduk di atas motor. Rasanya ingin melaju sejauh-jauhnya.

Nah, pengalaman pertama solo riding usai pandemi adalah ketika saya menghadiri acara Glamping Sastra Indonesia di Baturaden, Purwokerto, Jawa Tengah

Acara Glamping Sastra Indonesia (dokpri)
Acara Glamping Sastra Indonesia (dokpri)

Begitu saya mendapatkan undangan acara tersebut, yang terlintas dipikiran adalah, "Asik nih ke Baturaden motoran. Pasti seru meliuk-liuk mengitari lereng Gunung Slamet."

Jiwa petualang saya meronta-ronta. Kaki dan tangan ini sudah tak sabar untuk menarik gas membelah jalanan. Maka begitulah, peserta dari Jakarta sepakat untuk bareng-bareng naik mobil. Saya tekadkan diri naik motor ke Baturaden.

Secara keseluruhan perjalanan saya dari berangkat sampai tiba di kaki Gunung Slamet berjalan lancar tanpa halangan berarti. Jalur Pantura bukan kali pertama saya lalui dengan motor. Sehingga sudah terbiasa meliuk-liuk di antara truk besar dan tronton.

Masalah muncul justru ketika sudah tiba di kaki Gunung Slamet. Saya harus naik dan meliuk-liuk untuk menemukan tempat yang sudah ditetapkan. Baturaden Adventure Forest.

Lokasi acara Glamping Sastra Indonesia (dokpri)
Lokasi acara Glamping Sastra Indonesia (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun