Bicara jajanan, terkadang kita tidak sadar bahwa jajanan yang kita sukai atau dimakan sehari-hari ternyata sudah berumur puluhan tahun.
Seringkan sedang asiknya menikmati satu jajanan tiba-tiba ada yang nyeletuk.
"Eh, itu kan jajananku zaman kecil. Masih ada ya?"
Kita yang tidak tahu apa-apa paling hanya senyum-senyum.Â
"Memang iya? Zaman Tante kecil jajanannya kue ini?"
Tante, om, pakde, bude atau apapun sebutannya. Ketika mengatakan bahwa kue yang kita makan adalah jajanan masa kecilnya. Berarti kue tersebut termasuk kue jadul. Sebab usia mereka saja bisa 10-20 lebih di atas kita.
Menarik bukan? Jajanan jadul tapi tetap eksis di era globalisasi. Jajanan apa sajakah itu? Yuk, cari tahu.
1 . Kue kancing
Kue ini sekilas bentuknya seperti kancing. Hiasan atau toping  atasnya berwarna-warni. Ada merah, kuning, hijau dan putih. Biasanya anak-anak suka makan bagian atasnya saja. Karena rasanya manis seperti gula-gula.
2 . Kue Pang-pang
Kue ini bentuknya persegi panjang kecil. Rasanya gurih manis. Lebih dominan gurihnya. Adapun rasa manisnya dari lapisan gula yang menyelimuti si kue Pang-pang.Â
3 . Kue Keciput
Kue ini sekilas seperti onde-onde kering. Karena bentuknya yang bulat dan berlapis wijen. Padahal bukan. Karena bahan untuk membuat kuenya berbeda. Hanya wijennya saja yang sama. Kue keciput rasanya renyah dan gurih.Â
4 . Kue Onde-onde Ketawa
Nah, kue ini yang tampilannya lebih mirip onde-onde. Lebih padat dan diselimuti wijen juga. Hanya saja lebih merekah. Makanya disebut onde-onde ketawa. Rasanya manis.Â
5 . Kue Untir-untir
Kue satu ini namanya kue untir-untir atau kue tambang. Ada juga yang menyebutnya kue kepang. Karena sekilas bentuknya seperti rambut yang dikepang. Rasanya gurih manis. Ada yang satu warna ada yang dua warna.Â
Kelima jajanan tersebut masih bisa dijumpai sampai sekarang. Masih menghiasi toples rumah eyang untuk suguhan cucu dan tamu yang datang.
Nah, mana nih yang menjadi favorit kalian? Kalau saya suka semuanya. (EP)