Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Imlek dan Tradisi Kami yang Tak Merayakan

12 Februari 2021   23:46 Diperbarui: 13 Februari 2021   00:20 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya dan keluarga tidak merayakan imlek. Kebetulan di lingkungan tempat tinggal kami pun tidak ada warganya yang merayakan Imlek. Sehingga tidak ada nuansa Imlek yang bisa kami lihat. Kecuali jika kami keluar dari rumah alias jalan-jalan ke kota atau ke mall.

Sebelum pandemi memang  kami bisa melakukan hal tersebut. Namun setelah pandemi tentu tidak berani. Apalagi kami memiliki balita. Tentu riskan jika mengajaknya jalan-jalan seperti biasa. 

Sudah menjadi tradisi kami jika Imlek dan sebelum pandemi,  yaitu jalan-jalan melihat suasana Imlek. Hal ini kami lakukan untuk mengenalkan kebudayaan Tionghoa secara langsung pada anak-anak dan keluarga yang belum tahu.

Saya pribadi memang senang dengan hal-hal yang terkait sejarah dan kebudayaan. Jadi meski tidak merayakan Imlek, saya kerap mengajak keluarga jalan-jalan untuk melihat dari dekat suasana Imlek diberbagai tempat.

Jelajah budaya (dokpri)
Jelajah budaya (dokpri)

Mulai dari mengikuti kegiatan jelajah budaya Tionghoa dengan Komunitas Jelajah Budaya, Mengunjungi Kampung Cina atau sekadar jalan-jalan di mall melihat atribut Imlek dan pertunjukan barongsai. Semua itu untuk menambah wawasan dan pengetahuan mereka tentang keberagaman budaya yang ada di negara kita. 

Salah satunya budaya Tionghoa berupa perayaan Imlek. Yang mana perayaan Imlek atau Tahun Baru Cina ini sudah masuk dalam kalender hari libur nasional. Keluarga kami sangat senang sekali melihat atribut Imlek yang serba merah. Bahkan terkagum-kagum saat melihat pertunjukan barongsai. 

Apalagi perlombaan perahu naga yang biasanya kami saksikan di sungai Cisadane, Kota Tangerang. Wah, sungguh meriah dan mengundang decak kagum serta sorak sorai pengunjung. Sayang hal tersebut tidak bisa kami saksikan lagi saat pendemi seperti ini.

Tradisi keluarga kami terhenti akibat pandemi. Imlek tahun 2021 memang berbeda. Kami merindukan suasana Imlek sebelum pandemi. Semoga pandemi segera berlalu. Sehingga Imlek berikutnya bisa meriah seperti biasanya. Mereka yang merayakan merasa senang. Kami yang tak merayakan pun turut senang. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun