Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pedal Sepeda Pak Tua yang Menggugah Rasa

11 Desember 2020   08:25 Diperbarui: 11 Desember 2020   08:35 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi picture by pixabay

"Oh, si eneng masih di sini," sahut pak tua yang agak kaget mendengar panggilan saya.

Pak tua menghentikan laju sepedanya. Saya segera hampiri dan memberi satu botol minuman padanya.

"Ini pak istirahat dulu."

"Terima kasih Neng. Mau lanjut saja pelan-pelan. Masih jauh soalnya. Eneng sudah dekat tempat tinggalnya?" tanya pak tua.

"Itu tinggal menyebrang ke sana , Pak!"

"Oh, sudah dekat. Kalau begitu bapak pamit dulu ya? Sampai ketemu lagi."

"Siap Pak. Hati-hati. Semoga lancar sampai tujuan. Oiya, ini tolong diterima ya Pak. Hanya sedikit. Untuk tambahan diperjalanan."

"Wah, ini sudah diberi minuman. Diberi uang juga. Terima kasih banyak ya Neng. Alhamdulillah. Semoga Eneng rezekinya tambah banyak." 

Aamiin," sahut saya lantang sambil melambai kan tangan kepada pak tua yang kembali mengayuh sepedanya.

Saya perhatikan laju pak tua dengan perasaan haru. Saya pikir sepeda saya saja yang sudah old dan ketinggalan zaman. Ternyata ada yang lebih parah. Sudah usang, rusak pula. Semoga pemberian saya yang tak seberapa itu bermanfaat. Digunakan untuk mengganti pedal sepeda atau tidak terserah saja. Yang penting niat saya membantu. Setidaknya bisa untuk berjaga-jaga kalau ada apa-apa dengan sepedanya. Soalnya perjalanan pak tua masih jauh.

Setelah beberapa saat, saya yang sedari tadi duduk di warung rokok pinggir jalan melanjutkan lagi perjalanan ini. Sudah dekat sih. Seperti yang saya katakan pada pak tua tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun