6 . Biarkan mendidih beberapa saat
7 . Beri garam, gula Jawa dan penyedap serta daun salam dan lengkuasnya.
8 . Aduk perlahan-lahan agar santan tidak pecah.
9 . Setelah dirasa bumbunya sudah meresap dan rasanya sudah pas, angkat dan sajikan.
Taraaaaa, sayur oblok-obloknya siap disantap. Sebagai pelengkap biasanya ada sambal dan kerupuk. Disantap saat hangat, hmmmm... nikmat.Â
Sayur oblok-oblok ini salah satu sayur kesukaan bapak juga. Kalau usai membantu ibu memasak lalu menyajikannya di meja makan, saya sambil berseloroh.
"Ini masakan aku loh, Pak."
Bapak tersenyum sambil mengusap-usap kepala saya.Â
"Anak pinter. Pasti enak masakan buatan anak bapak," kata bapak memuji. Meski ia tahu persis itu masakan ibu.
Saya kecil merasa senang mendapatkan pujian seperti itu. Rupanya itu salah satu cara orang tua saya dalam menyemangati anaknya ketika sedang belajar tentang suatu hal.Â
Dan memang benar. Saya selalu bersemangat tiap kali ibu mengajak ke dapur. Setelah dewasa dan kini berada di posisi seperti ibu. Salah satu yang membahagiakan hati adalah saat masakan kita ludes des tak ada sisa di meja makan.Â