Salah satu kabupaten di propinsi Jawa Timur yang memiliki potensi UMKM adalah kabupaten Blitar. Kabupaten Blitar memiliki sentra UMKM yang berada di desa Rejowinagun, kecamatan Kademangan. Jumlah pelaku usaha di desa Rejowinangun sebanyak 83 UMKM yang terdiri dari 6 jenis usaha. Oleh karena itu tidak heran desa Rejowinangun dikenal sebagai desa UMKM. "Meskipun memiliki potensi UMKM yang besar akan tetapi kontribusi UMKM terhadap nilai PAD Redjowinangun masih belum optimal, permasalahan yang dihadapi oleh UMKM sejauh ini adalah usaha yang belum dikelola secara profesional." Ujar Kepala Desa Rejowinangun.
Menanggapi potensi dan permasalahan di desa Redjowinangun, maka Tim Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang melakukan inisiasi pendampingan terhadap pelaku UMKM dan pengurus BUIMDes Rejowinangun. Afwan Hariri Agus Prohmi, S.E. M.Si selaku ketua tim menyampaikan kalau penguatan kapasitas usaha UMKM melalui kegiatan penyusunan rencana usaha. Melalui kegiatan penyusunan rencana usaha, UMKM akan memiliki langkah-langkah deskripsi yang jelas dan arah usaha yang jelas sehinga tujuan yang ingin dilakukan dapat tercapai.
Hasil kegiatan ini adalah tersusunya konsep rencana usaha dari bidang manajemen keuangan, pemasaran produksi dan sumber daya manusia. Selain ini melalui kegiatan ini kelompok UMKM desa Rejowinangun membentuk paguyuban UMKM yang berhasil bersinergi pemerintah desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Melalui kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat peranan UMKM desa Rejowinangun dalam rangka mewujudkan Desa Rejwinangun sebagai desa wisata UMKM di Indonesia
