Dari pendekatan sosiologis yang diterapkan dalam Namaku Teweraut ini, bisa dikatakan fungsi dari pendekatan sosilogis sastra ini berhasil. Hal ini dikarenakan bahwa hampir seluruh isi dari novel Namaku Teweraut ini dipengaruhi oleh norma-norma kehidupan yang terdapat di dapat suku Asmat di pedalaman Agats, Irian Jaya.Â
Hal ini bisa dibuktikan dengan beberapa ritual-ritual yang dimunculkan dalam Namaku Teweraut ini memang ritual sebenarnya yang terdapat pada suku Asmat. Dan ditambah lagi bahwa keterlibatan pengarang sendiri, yaitu Ani Sekarningsih yang memiliki pengalaman berada dan beradaptasi dengan suku Asmat di Agats. Bahkan sekarang ini ia terlibat langsung dengan kemajuan pendidikan yang ada di Asmat.
Daftar Pustaka
Luxemburg, Jan van. Pengantar Ilmu Sastra. 1989. PT. Gramedia: Jakarta.
Ratna, Nyoman Kutha Prof. Dr. Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra (dari   Strukturalisme hingga Postrukturalisme). 2004. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Sekarningsih, Ani. Namaku Teweraut. 2000. Yayasan Obor Indonesia: Jakarta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI