Sastra dalam problem  lokalitas merupakan kesan yang terkandung dalam cerpen karya Wa Ode Wulan Ratna yang berjudul "La Runduma" yang masih berhubungan dengan warna lokal dan perempuan. Cerpen yang kaya akan nilai sosial budaya. Sebuah cerita yang mengangkat tradisi unik etnis Buton, khususnya tentang peristiwa upacara Posuo.
Dalam tinjauan sosiologis-ekspresif dapat disimpulkan bahwa cerpen La Runduma merupakan ekspresi psikologis dan sosial dunia Wa Ode Wulan Ratnaningsih dan konsep holistiknya yang dilandasi pemahaman budaya Buton. Melalui cerpen ini sebenarnya Wa Ode Wulan ingin menunjukkan identitasnya sebagai perempuan keturunan Buton. Oleh sebab itu tokoh-tokoh perempuan dalam cerpen ini menjadi semacam katalisator bagi gagasannya sendiri dan pendobrak dari budaya posuo Buton.
Berdasarkan tinjauan sosiologis-mimesis dapat disimpulkan bahwa cerpen La Runduma bersifat realistis, sesuai dengan dunia nyata. Nama-nama tokoh, status sosial, sikap hidup, adat-istiadat, dan perilaku sehari-hari para tokohnya merupakan potret atau cerminan kehidupan dunia nyata masyarakat Buton.
Berdasarkan sebuah tinjauan sosiologis-reseptif. Â Pengarang dengan sangat menarik mengajak kita (pembaca) masuk dan merasakan sebuah upacara adat Buton yaitu posuo melalui rangkaian kata-kata. Pola pikir sang pengarang yang terbuka juga kita rasa ketika kita membaca cerpen ini. Di sini, ideologi pemikiran pengarang sangat jelas terasa. Sebuah pemikiran modernitas yang sudah seharusnya dan aturannya dapat mengikuti perkembangannya. Pengarang membawa kita kepada landasan yang hakiki yaitu sebuah cinta.
Daftar PustakaÂ
 Endraswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. FBS Universitas Negeri Yogyakarta.
 Untjen Djusen, Rambrata. 2000. Sastra dan Tanggung Jawabnya. Jakarta: Bukit Timbel.
 Van Luxemburg, Jan, dkk. 1989. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Gramedia.
 Wulan, Wa Ode. 2005. La Runduma. Jakarta: CWI dan Menpora
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI