Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kehadiran Playstation 5 Pada 2021 dan Eksistensi "Generasi PlayStation"

15 April 2018   17:43 Diperbarui: 15 April 2018   17:53 2395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Next Generation Playstation 5 Concepts (https://www.ps5playstation5.com )

Nah, dalam peluncuran PS5 kali ini, sony juga ingin mendapatkan momentum yang  pas untuk merebut hati para gamers. Karena berdasarkan sejarah peluncuran konsol, siapa yang lebih duluan memunculkan konsol terbaru maka ia pemenang. Meskipun tak selamanya hal ini menjadi ukuran kesuksesannya, sega dreamcast adalah contohnya.

Lalu mengapa sony masih mengulur waktu peluncuran PS5 yang sudah mulai dinanti para gamers? Mungkin belajar dari pengalaman dari peluncuran PS Vitasonytidak ingin salah langkah dalam meluncurkan konsol terbarunya. Faktor-faktor seperti umur PS4 yang belum terlalu tua juga bisa menjadi pertimbangan

Sebagai informasi, PS3 saja kini masih banyak diminati, karena meskipun PS3 sudah termasuk konsol tua alias uzur karena sudah ada semenjak 2006 silam, tetapi kemampuan grafis PS3 masih cukup memanjakan gamer pada saat ini yang menginginkan  konsol dengan harga terjangkau.

Pengembangan PS4 yang tengah menjadi fokus sony saat ini, adalah bukti bahwa sony masih urung untuk meninggalkan PS4 yang juga termasuk sukses, bahkan lebih sukses dari PS3. Karena penjualan PS4 mampu mengalahkan sang kompetitor Microsoft dengan xbox one-nya.

Karena meskipun umur PS4 sudah memasuki usia 5 tahun, tetapi kemampuan mesin PS4 yang belum maksimal digunakan oleh developer game adalah suatu hal yang harus dipertimbangkan sebelum sony mempensiunkan PS4.

Mungkin kali ini sony tengah memperhatikan strategi apa yang tengah dimainkan microsoft untuk membalas kekalahannya dalam persaingan konsol generasi ke-8 yaitu PS4 vs Xbox one, yang kali ini dimenangkan PS4. Sama seperti dalam dunia politik, dalam peluncuran game konsol terbaru pun ada petimbangan yang matang.

Dimana dapat dipastikan sony akan mengikuti alur dari sang pesaing utama microsoft dalam beberapa bulan atau bahkan tahun kedepan. Karena jika saja ada tanda-tanda microsoftakan menghadirkan generasi Xbox terbarunya, dapat dipastikan sony juga akan mengambil ancang-ancang meluncurkan produk baru juga.

Dalam katalog game-game ekslusift pada konsol generasi ke-8 yaitu PS4, sony memang unggul, karena memiliki game-game ekslusif yang mampu menarik hati para gamers. Tetapi perlu diketahui, sony tidak boleh lengah, karena jika kalah cepat dalam peluncuran konsol terbarunya, maka bisa saja sony akan disalip oleh microsoftyang kini menjadi pesaing utama sony.

Jadi bisa dikatakan eksistensi generasi playstation dan  perluncuran PS5 kedepannya akan menjadi pertimbangan bagi sony. Jika kita kilas balik kemasa lalu, microsoft sempat mengalahkan sony  dimasa keemasan konsol generasi ke-7. Kenapa hal itu bisa terjadi? Itu karena microsoftyang menjadi pemain paling awal dalam peluncuran konsol generasi ke -7, yaitu  Xbox 360 yang diluncurkan pada 2005 dan disusul oleh peluncuran sony PS3 pada 2006.

Jadi bisa dikatakan peluncuran PS5 kedepannya bergantung dari manuver microsoft sang pesaing, sekaligus sonyyang tetap ingin mempertahankan eksistensinya sebagai konsol "sang raja" , karena sony dengan generasi playstation memang selalu berambisi mempertahankan "Gelar Raja Konsol".

Sony memang memiliki akar rumput pendukung dan fans yang cukup kuat yang bernama "Playstation fans", apalagi sony memiki dukungan para developer game yang cukup kuat semenjak generasi PS1 dan PS2. Akan tetapi, ada yang perlu diperhatikan, karena bukan tidak mungkin status sang raja akan berhasil direbut oleh microsoft dengan generasi Xbox-nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun