Mohon tunggu...
Dendi Torowitan
Dendi Torowitan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pop Culture Geek

Blogger (duniasinema.com, nujunulis.wordpress.com), Marketing Communication

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

7 Faktor Ini Bisa Membuat Sebuah Film Berstatus "Cult"

25 Juli 2020   23:40 Diperbarui: 27 Juli 2020   06:33 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5. Ditayangkan dalam festival independen dan konvensi budaya populer

frightfest.co.uk
frightfest.co.uk

Sebagian film yang nantinya berstatus cult, biasanya ditayangkan pertama kali dalam festival independen yang semakin marak di berbagai wilayah. Selain itu, berawal dari komunitas diantara para penggemar genre tertentu, adanya konvensi budaya populer kerap digelar secara rutin.

Horor, fiksi ilmiah serta fantasi, adalah genre yang mempersatukan komunitas penggemarnya untuk mengadakan temu bintang, pameran, cosplay serta tentunya penayangan ulang film lama yang berstatus cult.

6. Evaluasi ulang filmnya

Pixabay/Tumisu
Pixabay/Tumisu

Seiring berjalannya waktu, sejumlah film yang semula dinilai buruk oleh kritikus di jamannya, akhirnya mendapat nilai yang lebih baik. Hal tersebut dikarenakan adanya beberapa kritikus lama yang merubah pandangannya, maupun para kritikus generasi baru yang langsung memberikan nilai positif.

Maka tidak heran, skor akhir penilaian film bersifat dinamis dan berubah-ubah sesuai dengan perbedaan nilai individu, dalam hal ini kritikus maupun audiens.

7. Dijadikan waralaba

imdb.com/Troma Entertainment
imdb.com/Troma Entertainment

Beberapa film yang berstatus cult, terkadang dijadikan waralaba melalui pembuatan sekuel, prekuel atau bahkan dibuat ulang. Adapun formatnya selain tayang di bioskop, bisa langsung melalui video atau film televisi, hingga dibuatkan juga versi komik, novel dan merchandise.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun