Mohon tunggu...
Fahrani Luthfi Andelian
Fahrani Luthfi Andelian Mohon Tunggu... Pelajar

Berenang dan silat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rahasia dibalik gerbang asrama

7 September 2025   10:54 Diperbarui: 7 September 2025   10:54 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

(Sudut pandang: orang pertama jamak.

Alasannya: Meskipun ada fokus pada tindakan dan perasaan "aku", penggunaan "kami" dan penyertaan dialog dari teman menunjukkan bahwa cerita ini tetap dilihat dari sudut pandang kelompok.)

 

Tak lama kemudian azan Asar berkumandang. Aku pergi berwudhu, lalu melondri pakaian, aku mengikuti les dengan memakai baju di atas lutut. Ketika les berakhir dan aku kembali ke asrama, ternyata aku ketahuan oleh Umi pembimbing. Beliau langsung menyuruhku ke kantor aspi.

 

(Sudut pandang: orang pertama tunggal.

Alasannya: Hal ini ditunjukkan dengan dominasi penggunaan kata "aku" yang menceritakan pengalaman pribadi dan tindakan individu penulis, tanpa penekanan pada pengalaman kelompok.)

 

Di kantor aspi, aku dan teman-temanku mendapat nasihat panjang dari Umi. Sepanjang beliau menasihati, aku hanya bisa menunduk. Setelah itu, aku mengakui kesalahanku dan menerima hukuman dari Umi agar tidak mengulanginya lagi.

 

(Sudut pandang: orang pertama jamak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun