[caption id="attachment_203071" align="aligncenter" width="510" caption="cameranicabrerall.wordpress.com/mini market in jeddah"][/caption] Saya sering kali jika habis belanja di Bhagalah Hindi-Mini Market/Toko Yang dikelola atau di jaga oleh orang India-Kerala sering banget dapat kembalian uang yang sudah rusak,uang tersebut sudah di plester dengan lakban plastik karena uang tersebut sudah putus ataupun uang kembalian yang sudah lecek. Bukan hanya di satu toko saja,tapi di banyak Toko India...Seperti kejadian yang baru saya alami,saat saya beli Roti Tamis dan full(makanan khas arab,pakistan dan yaman).kebetulan saya sudah lama tidak mengkonsumsi makanan ini jadi kangen saja,ingin beli makanan ini..cukup hanya dengan uang 3sr sudah dapat 1 roti tamis yang besar dan 2 mangkok plastik full(kacang2an),tinggal minta di tambahi sambal cabe biar pedes,soalnya selera orang arab kan biasanya makanan hambar,sementara kita jika makanan hambar maka nanti cuma dicolek sedikit saja langsung tidak dimakan. Kebetulan di tempat penjualan tamis dan full ini tidak ada dijual minuman dan akhirnya saya ke bhagalah sebelahnya yakni bhagalah hindi-toko india..! Saya disini hanya beli sekedar minuman ringan atau asir/jus buah..cukup murah saja hanya 2botol seharga 2riyal,kebetulan uang receh tinggal 1riyal,jadi saya beli dengan uang 50 sr. [caption id="attachment_203063" align="alignleft" width="392" caption="amarblog.com/uang 20 riyal"]
[/caption] Seperti biasanya saya sudah paham karakter orang India kerala ini,jika kita anjeng nabi-pendatang dari luar kadang di anggap sebelah mata saja,walau kita beli secara baik-baik..salah satunya ya ini. Uang kembalian dari 50 riyal ini,salah satunya uang 20 riyal dalam keadaan sudah putus dan di tambal pakai lakban plastik warna bening diberikan ke saya. Sudah pasti karena saya sudah sering berurusan model begini,maka cukup dilempar lagi uang yg rusak ini ke penjaga toko/kasir india ini dan minta uang yg bagus...tapi memang mereka sudah pengalaman jadi mereka tidak mengembalikan uang 20 riyal lagi, tapi pecahan 10 riyal dan 2pecahan uang 5riyal. Jadi agar terkesan,seolah-olah memang tidak ada kembalian lagi uang 20 riyal yang bagus,padahal aslinya memang mereka licik..! Memang uang itu masih laku jika untuk belanja lagi,tapi rasanya males saja mengantongi uang yg sudah lecek dan rusak ..! Memang karakter orang asia selatan khususnya India-kerala dan Bangladesh kadang memandang kita seperti mudah di remehkan.tapi mereka tidak berani melakukan hal ini terhadap orang arab,jadi sasaran dari uang lecek/rusak ini ya kita para pendatang.mereka memang kerjanya begini..sering saya lihat dilaci kasir ini,tumpukan uang yang jelek-jelek dan lecek di letakkan di bagian atas,dan buat kembalian konsumen,sementara yang bagus-bagus disimpan di bawah-inilah kasir model india-kerala dan bangladesh,kita mesti hati-hati dan harus berani komplain. Padahal kalau mau cerdas,kan bisa saja mereka menukar ke Bank Pemerintah untuk ditukar dengan uang yang baru,serta uang yang sudah rusak ini dimusnahkan oleh Bank Pemerintah setempat. Bahkan dulu saya pernah belanja di toko yang di pegang oleh orang Bangladesh-uang sudah dikasih 10sr,bilangnya belum dikasih kebetulan tak ada orang lain jadi..sampai ribut dan sumpah-sumpah..! Pesan ini buat siapa saja baik buat tki maupun buat jemaah haji/umroh Indonesia jika belanja di kasih kembalian uang yg sudah rusak,sebaiknya di tolak saja atau dibatalkan belanjanya jika mereka ngotot. Apalagi jika yg belanja jemaah haji/umroh biasanya mata uang asing yang sudah rusak/lecek di Indonesia nilai tukarnya jatuh! Sementara jika minimarket-supermarket yang di kelola oleh orang selain India dan Bangladesh,mereka tidak melakukan trik macam ini,kejadian ini bukan sekali dua kali saja tapi sudah semacam kesepakan diantara kasir-kasir orang India-bangladesh, Sementara kalau orang arab atau non asia selatan ini yg menjadi kasir mereka ambil uang apa yg ada,tidak di pilah-pilah antara uang yg sudah lecek dan baru dipisahkan seperti yg dilakukan oleh kasir India/Bangladesh. Salam sehat selalu..!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Sosbud Selengkapnya