Nonton drama televisi asal Turki, Shehrazat di ANTV. Bagus sekali. Apalagi saya yang tipe romantis penyuka film dan serial drama romantis. Jalan ceritanya jelas. Penokohannya kuat sekali. Onur, Shehrazat, Benu, Karem, Mihriban, Keluarga Burhan evriyogo (nggak tahu bagaimana ejaannya yang benar jadi kalau salah tolong dimaafkan), dan semua tokohnya punya karakter kuat. Rangkaian ceritanya juga mengalir natural.
Hal yang pastinya bikin menarik, jelas cerita nggak diada-adakan, nggak dipanjang-panjangkan. Cerita bisa mengalir enak diikuti.
Karem yang diam-diam mencintai Shehrazat tapi terpaksa pura-pura menyayangi Benu, sahabat Shehrazat, terpaksa konflik batin dengan dirinya. Ia kemudian seolah menjadi tokoh licik karena malah berusaha mendekati Shehrazat dengan memanfaatkan momen batalnya pernikahan Onur dan Shehrazat akibat isu yang disebarkan lawan bisnisnya lewat seorang wanita.
Khan, anak Shehrazat dari pernikahannya dengan Ahmed yang meninggal karena kecelakaan, aktingnya sangat natural dengan kepolosannya yang wajar. Ahmed adalah anak sulung pasangan Tuan Burhan dan Nyonya Nadedeh, pengusaha kerajinan kulit yang sangat kaya raya. Pernikahan Ahmed dan Shehrazat ditentang Tuan Burhan sehingga membuat Ahmed terpaksa pergi meninggalkan orangtua mereka dan tidak lagi dianggap anak oleh Tuan Burhan, meski Nyonya Nadedeh tetap seorang ibu yang menyayangi Ahmed.
Bagaimana dramatisnya rumahtangga pasangan Ali Kemal, anak kedua Tuan Burhan, dengan Fusun, sang istri yang dijodohkan oleh orangtua Ali Kemal. Fusun seorang istri penggerutu, pemarah, keras, dan cenderung otoriter kepada suami dan anak-anaknya. Ali Keal merasa tidak bahagia karena Fusun adalah istri yang begitu dominan kepadanya. Kemudian Ali Kemal terlibat hubungan terlarang dengan Chansel, wanita muda baik hati yang seorang pemilik toko kosmetik. Chansel yang pada dasarnya perempuan baik, terpaksa meninggalkan Ali Kemal dan bersembunyi meski tengah mengandung anak hasil hubungan di luar nikah dengan Ali Kemal demi keutuhan rumahtangga Ali Kemal dan Fusun.
Setiap tokoh dengan permasalahan masing-masing membawa banyak hikmah bagi saya. Menontonnya menjadi sangat terhibur, dan sering membuat airmata saya tidak sengaja menetes. Begitulah....Shehrazat yang sekarang tayangnya lebih malam lagi, hampir pukul 22.00 WIB, bergeser karena ada serial yang tidak kalah menarik Cansu dan Hazel.
Terima kasih ANTV. Kiranya serial drama Turki perlu ditiru oleh sineas Indonesia tapi jangan menjiplak ya....
Buatlah sinetron yang ceritanya tidak mengada-ada. Sinetron di TVRI itu bagus-bagus. Settingnya sederhana, dan topik masalahnya tidak didramatisir kayak sinetron di tv swasta yang urusannya itu rebutan harta, rebutan pacar, perselingkuhan....duh ngenes banget sih :D
