Mohon tunggu...
Delphi Ordinario
Delphi Ordinario Mohon Tunggu... -

setitik debu di alam semesta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hubungan Perceraian dan Seks di usia remaja

26 Agustus 2012   09:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:18 1446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1345971898429321920

Sebuah riset yang dilakukan oleh University of Iowa menemukan fakta bahwa wanita yang kehilangan keperawanannya di usia remaja, cenderung untuk mengalami perceraian, terutama bila si wanita merasa terpaksa saat ia kehilangan keperawanan.

Diterbitkan dalam issue Journal of Marriage and Family di bulan April, analisa tersebut menemukan bahwa 31% wanita yang berhubungan seks saat remaja, bercerai dalam waktu 5 tahun pertama pernikahan mereka, Sementara 47% laiinnya bercerai dalam waktu 10 tahun. Tingkat perceraian wanita yang menunda hubungan seks sampai usia yang lebih dewasa jauh lebih rendah: 15% bercerai dalam waktu 5 tahun pernikahan mereka, dan 27% dalam waktu 10 tahun.

Pengarang Anthony Paik, associate profesor sosiologi di UI College of Liberal Arts and Sciences, meneliti 3,793 wanita yang sudah pernah menikah ke National Survey of Family Growth ditahun 2002.

Pengalaman seks pertama kali yang tidak sepenuhnya diinginkan oleh si wanita, berhubungan erat dengan perceraian. Jika si wanita memilih untuk kehilangan keperawanannya saat remaja, maka hasilnya lebih bernuansa.

Bila hubungan badan yang pertama kali terjadi di usia remaja -sebelum usia 16 tahun- maka wanita cenderung untuk bercerai, meskipun si wanita menginginkan hubungan badan tersebut.

[caption id="" align="alignleft" width="194" caption="nuurislami.blogspot.com"][/caption]

31% wanita yang melakukan sanggama pertama kali di usia remaja memiliki banyak pasangan seks, dibandingkan 24% yang menunggu sampai usia yang lebih dewasa. 29% wanita yang sudah tidak perawan di usia remaja hamil sebelum menikah, dibandingkan 15% yang menunggu. Dan 1 dari 4 wanita yang berhubungan seks di usia remaja memiliki bayi sebelum menikah dibandingkan hanya 1 dari 10 wanita yang menunggu.

Hanya dalam persentase kecil saja wanita yang hilang keperawanan sebelum 18 tahun mengatakan ia menginginkannya. Hanya 1% memilih untuk berhubungan seks di usia 13 tahun atau lebih muda, 15% di usia 14 atau 15 tahun dan 10% di usia 16 atau 17 tahun. 42% dilaporkan bersenggama sebelum usia 18 tahun dan tidak sepenuhnya menginginkan kejadian itu. Sementara sisanya menunggu sampai usia 18 tahun atau lebih (menginginkan, 22%; tidak menginginkan 21%).

Paik mengatakan ada sebuah pasangan yang bisa menjelaskan hubungan antara seks di usia remaja dengan perceraian.

Wanita yang sudah tidak perawan di usia remaja cenderung untuk bercerai. Mereka merasa, seks di usia remaja adalah sesuatu yang biasa-biasa saja, dan ini berpengaruh dalam pernikahan mereka.

"Bila hubungan badan tidak sepenuhnya diinginkan atau terjadi dalam konteks yang menyebabkan trauma, mudah dibayangkan bahwa hal itu berdampak negatif bagaimanana wanita memandang suatu hubungan, atau kemampuan dalam menjalin hubungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun