Mohon tunggu...
Della AlpianaWahyudi
Della AlpianaWahyudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya merupakan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, aktivitas saya adalah belajar, bekerja, dan melakukan liburan jika sedang dalam waktu libur. saya ingin mengasah keterampilan menulis saya, dan menambah ilmu dalam menulis. mohon dukungan teman-teman semua agar saya bisa berkembang dan membuat tulisan yang berkesan, bermanfaat untuk teman-teman.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Maraknya Penggunaan Bahasa Gaul di Media Sosial

14 Juni 2021   13:34 Diperbarui: 20 Juni 2021   12:22 2082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

DAMPAK DARI PENGGUNAAN BAHASA GAUL

Dampak dari penggunaan bahasa gaul yaitu terdiri dari dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif penggunaan bahasa gaul ialah seorang remaja menjadi lebih kreatif dan memiliki berbagai inovasi dalam menciptakan serta menggunakan bahasa gaul. Dalam penggunaan bahasa gaul ini tidak ada salahnya kita menikmati setiap inovasi bahasa yang muncul sesuai perkembangan zaman, asalkan dipakai dengan situasi dan kondisi yang tepat di berbagai media dan komunikan yang tepat juga. Dampak negatif penggunaan bahasa gaul yaitu bahasa gaul dapat mempersulit penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, penggunaan bahasa Indonesia menjadi berkurang dan bahkan akan hilang, oleh karena itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus mempertahankan dan melestarikan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Kemudian, bahasa gaul juga mempersulit dalam komunikasi formal seperti presentasi, penggunaan bahasa gaul yang bermacam-macam dan memiliki berbagai inovasi dan kreatif, tidak semua langsung mengerti dengan bahasanya, butuh waktu yang cukup lama untuk memahaminya, apalagi jika yang mendengarnya adalah orang tua atau orang yang lebih dewasa dan bukan seorang remaja. Penggunaan bahasa gaul juga rata-rata membuat anak remaja menjadi berbicara kasar kepada orang yang lebih tua. Dalam hal ini, bahasa gaul tidak cocok dianjurkan kepada orang yang lebih tua karena banyak bahasa gaul yang mengandung arti kasar. Dapat mengurangi etika dalam berkomunikasi.          

PENTINGNYA BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR

Arum Putri (2015 : 3) berpendapat bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang berfungsi sebagai alat komunikasi mempunyai peran sebagai penyampai informasi. Tidak semua warga negara Indonesia mengerti apa makna dari bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sesungguhnya belum tentu bahasa Indonesia yang benar itu baik dan bahasa Indonesia yang baik itu benar. Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan situasi dan kondisi serta efektif dalam penyampaian maksud kepada lawan bicara. Sedangkan bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah bahasa baku.  Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tentu akan membuat komunikasi yang dilakukan menjadi maksimal dan mudah dipahami. Bahasa digunakan untuk komunikasi sehari-hari, bahasa dirangkai dengan sedemikian rupa sehingga menjadi bahasa yang indah dan dapat digunakan untuk pemuas rasa estetis. Bahasa sebagai media untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan baik dalam lingkup bahasa itu sendiri atau di luar bahasa. Bahasa digunakan untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, kebudayaan, dan adat istiadat serta perkembangan bahasa.                                                                                           

Berbahasa Indonesia yang baik dan benar adalah berbahasa sesuai dengan konteksnya. Hal ini berkaitan dengan ragam bahasa secara tulis maupun lisan dalam penggunaannya saat berkomunikasi. Di dalam suatu kalimat ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama, berbahasa sesuai dengan konteksnya dan, kedua, berbahasa selaras dengan nilai sosial masyarakat. Hal itu yang menjadi alasan mengapa Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis teks dalam pengajaran berbahasa, baik bahasa Indonesia maupun bahasa lainnya. Bahasa diperkenalkan kepada siswa dalam konteksnya dan tidak sebagai satuan-satuan kata yang berdiri sendiri. Dengan demikian, siswa dihadapkan dengan konsep-konsep bahasa sejak awal. Misalnya, perbedaan penggunaan kata tetapi dan namun. Adapun, bahasa Indonesia yang baik berkaitan dengan nilai sosial masyarakat. Artinya, dalam penggunaannya bahasa gaul harus memperhatikan baik tidaknya jika di gunakan ketika berbicara oleh kalangan masyarakat. Penggunaan bahasa gaul harus disesuaikan dengan nilai dan norma yang ada. Oleh karena itu, bahasa gaul digunakan di dalam situasi dan kondisi yang tepat.

UPAYA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MEMINIMALISIR PEMAKAIAN BAHASA GAUL


Upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir bahasa gaul yaitu, membiasakan diri menggunakan bahasa formal, mengurangi pergaulan bebas, membiasakan diri untuk berbicara dan bertutur kata yang baik, mengisi hal-hal positif seperti belajar, menghindari kata-kata yang bermakna kasar dan jorok, kemudian menyaring bahasa yang akan dibicarakan. Solusi yang dapat diberikan yaitu dengan menanamkan kecintaan dalam diri mereka terhadap bangsa Indonesia terutama dalam penggunaan bahasa Indonesia. Dalam hubungan internasional, bahasa Indonesia merupakan perwujudan dari bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Upaya yang dapat kita lakukan dalam meminimalisir pemakaian bahasa gaul yaitu, membiasakan diri untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, mengurangi penggunaan bahasa gaul di berbagai platform media. Menanamkan kesadaran diri untuk mempelajari dan memahami penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mendorong diri untuk mencintai dan melestarikan penggunaan bahasa Indonesia.                               

Referensi:

Rahayu, Arum Putri. 2015. “Menumbuhkan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar dalam Pendidikan dan Pengajaran”. Dalam Jurnal: Paradigma, Volume 2, Nomor 1, Halaman      1-15.

Mulyana, 2008. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Rembang: Yayasan Adhigama.

Oktaviani, Femi. 2014. “Hubungan Antara Penggunaan Bahasa Gaul dengan Keterbukaan Komunikasi di Kalangan Siswa”. Dalam Jurnal Ilmu Komunikasi. JIKA. Volume.1 No.1, halaman 4-5.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun