Mohon tunggu...
della alifia
della alifia Mohon Tunggu... Lainnya - -

Langit cerah tanpa awan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keterlibatan Orangtua dalam Perkembangan Pendidikan Anak Usia Dini

20 Oktober 2020   12:31 Diperbarui: 20 Oktober 2020   12:50 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Orang tua merupakan orang yang memiliki peran penting dalam pendidikan anak. Sebagai orang pertama yang berinteraksi dengan anak dan menjadi lingkungan belajar yang paling dekat menjadikan keluarga sebagai salah satu pusat pendidikan bagi ank. Keluarga merupakan kelompok kecil yang anggota-anggotanya berinteraksi face-to-face secara tetap; dalam kelompok yang demikian perkembangan anak dapat diikuti dengan teliti oleh orang tuanya dan penyesuaian secara pribadi dalam hubungan sosial lebih mudah terjadi (Vembiarto, 1990:45).

Waktu yang dihabiskan anak di rumah lebih besar daripada waktu yang dihabiskan di sekolah atau di masyarakat. Oleh sebab itu, orang tua memiliki waktu yang lebih banyak untuk dihabiskan bersama anaknya. Pendidikan di dalam keluarga termasuk dalam jalur pendidikan Informal yang seringkali tidak disadari oleh masyarakat. Tetapi, pada kenyataannya pendidikan Informal selalu berdampingan dengan dua jalur pendidikan lainnya, yaitu pendidikan Formal dan pendidikan Nonformal. Peran pendidikan Informal sangat besar terhadap perkembangan anak, baik dalam pembentukan karakter, moral, agama, sosial, dan sebagainya. Terlebih lagi pendidikan keluarga ini terjadi sejak kita lahir ke dunia. Hayati (2011) berpendapat bahwa, sikap orang tua yang menunjang pengembanagn potensi anak. Sikap orang tua yang dimaksudkan adalah, bagaimana cara orang tua menghargai anak, memberi waktu untuk anak menikmati waktunya sendiri, mengajak anak berdiskusi untuk mendengar pendapatnya dan mengambil keputusan, memberi pujian ketika anak dapat melakukan sesuatu yang baik, mengajarkan anak untuk mandiri, tidak menghakimi anak ketika ia melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan orang tua, dan selalu menjalin komunikasi yang baik dengan anak.

Usia anak-anak merupakan usia keemasan (The Golden Years) yang akan menjadi salah satu penentu bagaimana perilaku anak di masa depan nanti, hal ini dikarenakan mereka mengalami masa peka yang beragam dan tidak sama antara anak yang satu dengan anak yang lainnya. Maka dari itu, pendidikan yang baik perlu diajarkan kepada anak sejak dini. Pelaku pendidikan tersebut tidak lain adalah orang tua. Meski saat ini sudah banyak lembaga pendidikan anak usia dini semacam Day Care atau juga penggunaan jasa mengasuh anak, tetap saja orang tua yang bertanggung jawab atas anak-anaknya. Dalam pendidikan anak usia dini yang terlibat tidak hanya guru dan lembaga penyedia  layanan pendidikan anak usia dini saja, tetapi perlu juga partisipasi dari orang tua atau keluarga dan masyarakat yang melakukan interaksi dengan sang anak. Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh Wahyudi (2016), menyatakan bahwa partisipasi yang bisa dilakukan dapat berupa partisipasi uang/materi, bantuan tenaga dan fikiran, bantuan keterampilan, keterlibatan dalam kegiatan belajar anak, serta memfasilitasi kebutuhan belajar anak (Wahyudi. 2016. Implementasi Manajemen Partiipasi Orang Tua Dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Lembaga PAUD Mawaddah Banjarmasin Vol.11 No.2 : 37).

Dukungan orang tua sangat diperlukan dalam pendidikan anak, terlebih lagi pada anak usia dini. Anak merupakan cerminan orang tuanya, karena anak tidak pernah gagal meniru orang tuanya. Oleh sebab itu, ketika berada di rumah orang tua harus menunjukkan bagaimana cara bersikap yang baik dengan membiasakan kepada anak sejak kecil. Cara mendidik anak usia dini tidak boleh kasar, harus sabar, dan telaten. Dengan membiasakan anak sejak kecil akan mempengaruhi karakter anak di masa depan. Selain itu, perlu untuk mengajak anak bersosialisasi mengenal lingkungannya, baik lingkungan masyarakat ataupun lingkungan alamnya agar ia dapat berinteraksi dan memiliki wawasan yang lebih luas. Pada dasarnya Orang tua selalu terlibat dalam setiap perkembangan anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun