Jadi mushalla dalam benak masyarakat Arab Saudi adalah tempat shalat dan tidak mesti berbentuk bangunan.
Hal lain yang menarik dari perbedaan Masjid di Arab Saudi dan Indonesia adalah persediaan air minum untuk Jamaah.
Baca juga;
Banyak masjid di Indonesia menyediakan air minum untuk Jamaahnya. Namun karena kebutuhannya tidak begitu banyak dan urgen, air minum yang disediakan cukup dalam bentuk gallon. Beserta cup atau gelas untuk minum di tempat.
Berbeda dengan masjid di Arab Saudi. Masjid juga menyediakan air minum bagi Jamaahnya. Namun karena cuaca panas dan kebutuhannya banyak, jumlah air minum yang disediakan menjadi lebih banyak.
Baca juga;
Lalu untuk kepraktisan dan memudahkan Jamaah, air minum disediakan dalam bentuk botol plastik mineral. Bukan hanya bisa diminum di tempat, tetapi juga bisa dibawa pulang.
Karena itu ada tiga kelaziman di masjid Arab Saudi. Lemari es berisi botol air mineral berukuran 200 ml dan 330 ml, orang mendatangi lemari es untuk mengambil botol air minum sebelum melaksanakan shalat, serta orang shalat sambil menyimpan botol mineral di depannya.
Dari sinilah kadang terlihat paradoks nya Arab Saudi. Di satu sisi dikenal sebagai daerah gersang sulit air. Namun air minum seperti ada dimana-mana. Tidak perlu ke mini market dan keluar uang untuk membeli air mineral. Cukup shalat lima waktu ke masjid.