Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

The Last Cszar

20 Februari 2021   11:10 Diperbarui: 20 Februari 2021   11:42 1002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The Last Czars

Bagi kebanyakan orang, hikayat Nabi Ibrahim dengan anaknya sudah menjadi hikayat klasik. Tentang seorang Bapak mematuhi perintah Tuhan untuk menyembelih anak kesayangannya. Penyembelihan anak tersebut pada akhirnya tidak terjadi. Tuhan mengganti sang anak dengan seekor kambing.

Bagi penganut Agama Samawi, perbedaannya mungkin pada anaknya. Menurut penganut Yahudi, anak yang dimaksud adalah Ishak. Anak Nabi Ibrahim yang menjadi nenek moyang bangsa Yahudi. Adapun bagi orang Islam, anak yang akan disembelih itu adalah Ismail. Anak Nabi Ibrahim yang dari keturunannya terlahir bangsa Arab dan Nabi Muhammad.

Makna peristiwa tersebut menjadi berkembang bila kita tilik secara psikologis. Bukan lagi hikayat klasik tentang penyembelihan. Karena secara historis, Ismail bukan hanya anak kesayangan, tapi anak yang kelahirannya dinantikan sangat lama. Bahkan ketika Ismail lahir, Nabi Ibrahim masih harus mengeluarkan effort luar biasa untuk mempertahankan keberadaannya. Dari Mesopotamia, Irak sekarang, yang makmur, Nabi Ibrahim mesti berjalan ribuan kilo menuju tempat yang tandus tanpa penghuni. Di tempat yang sekarang bernama Makkah inilah Nabi Ibrahim meninggalkan anaknya Ismail dan Siti Hajar istrinya.

Bila dikembangkan lebih luas dari sisi teologis, maka penyembelihan akan memiliki makna yang lebih dalam. Tidak sekedar peristiwa penyembelihan anak yang diganti dengan seekor kambing. Para sufi kerap merujuk peristiwa tersebut sebagai pengingatan manusia untuk tidak menjadikan anak sebagai Tuhan baru bagi kehidupannya. Bila Tuhan adalah abadi, maka anak adalah fana. Manusia jangan sampai melupakan Tuhan yang abadi dan menggantikannya dengan Tuhan yang fana seperti anak.

Namun bila kita menonton serial "The Last Czars" ini, maka perisitwa penyembelihan anak yang dilakukan Nabi Ibrahim bukan hanya peristiwa yang mempunyai efek psikologis dan teologis semata, tapi berdampak lebih luas bagi kehidupan manusia. Dalam "The Last Czars" kita akan melihat bahwa kemampuan untuk "menyembelih anak" akan berdampak pada hidup matinya jutaan prajurit, buruh-buruh yang tertindas, rakyat yang kelaparan, dan meluasnya gerakan revolusioner yang memakan banyak korban.

"The Last Czars" sendiri tidak sedang membicarakan Nabi Ibrahim dan penyembelihan anaknya. Mini seri dari netflix ini menceritakan tahun-tahun akhir keruntuhan keluarga Romanov yang menguasai Kerajaan Russia. Raja terakhirnya, Nicholas II atau Nikolai Aleksandrovich (1868-1918) mesti turun tahta karena gerakan revolusi yang dimotori Lenin melalui Revolusi Bolshevik nya. Tidak seperti pendahulunya, Nicholas II tidak bisa menurunkan tahta ke anak laki-lakinya.  

Sebagaimana diketahui, sebelum Lenin memimpin Russia, negeri ini dipimpin keluarga Romanov dengan sistem Monarchi. St Petersburg adalah tempat Keluarga Romanov berkuasa, memerintah hampir seperempat permukaan bumi. 

Tsar yang menjadi Raja Russia, bukan hanya pemimpin sosial politik, tapi juga pemimpin keagamaan. Legitimasi kepemimpinan Tsar bukan hanya dilakukan dengan ritual keagamaan tapi juga dilegitimasi dengan keyakinan bahwa mereka adalah wakil Tuhan untuk memimpin rakyat. Setelah berkuasa selama 300 tahun, kerajaan Russia pun hancur.

Pastinya ada banyak hal yang menyebabkan monarchi Russia yang sudah berkuasa tiga abad ini runtuh. Mulai dari Lenin yang berhasil memobilisasi kaum buruh untuk melawan Tsar, harga-harga kebutuhan sehari-hari yang melambung, Ibu-Ibu yang turun jalan, Tsar yang tidak memiliki kecakapan sosial politik serta militer, perang Russia dengan Jepang dan Jerman yang tidak berujung sampai dengan desersi massal tentara Russia dan berbalik melawan Tsar.

Namun "The Last Cszar" tidak sedang meneropong hal diatas. Hal yang sudah banyak disinggung di teks book ilmu politik. "The Last Cszar" meneropong sisi yang selama ini tidak terurai namun signifikan terhadap segala kekacauan yang terjadi di Russia di masa akhir berkuasanya klan Romanov. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun