Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Orang Arab, Burung, dan Piala Dunia

4 Januari 2019   09:17 Diperbarui: 4 Januari 2019   10:07 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menurut salah satu hadits nabi disebutkan bahwa ada beberapa pengikut Muhammad yang tidak dihisab ketika masuk surga. Diantara ciri-cirinya adalah mereka yang tidak pernah berpegangan pada ramal meramal. Dalam bahasa hadits, ramal meramal itu disebut dengan yaa tathoyyarun.

Ya tathoyyarun itu berasal dari kata thoyrun yang berarti burung. Orang Arab dikenal sebagai bangsa pedagang. Mereka membawa barang dagangan mereka ke atas unta ke negeri-negeri tetangganya. Diantara kebiasaan orang Arab memutuskan kapan berangkat berdagang adalah dengan melihat arah terbang burung yang keluar dari sangkar.

Jadi ketika orang Arab sudah merapihkan barang dagangannya diatas unta, mereka kemudian akan berjalan ke belakang rumah. Di belakang rumah sudah ada burung piaraan mereka dalam sangkarnya. Lalu mereka membuka sangkar burung itu dan melihat ke arah mana burung akan terbang. 

Bila burung terbang ke arah kanan, maka itu hari yang baik untuk berdagang dan mereka akan berangkat berdagang. Bila burung terbang ke arah kiri, maka itu hari jelek untuk berdagang karenanya mereka menunda keberangkatan

Hampir mirip dengan ramal meramal di Piala Dunia. Orang meletakan dua bendera tim yang akan bertanding dihadapan seekor binatang. Kemana binatang itu menoleh, melangkah atau bergerak, maka tim itu yang diprediksi menang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun