Mohon tunggu...
Deliana Setia
Deliana Setia Mohon Tunggu... karyawan swasta -

I'm just an ordinary person, living this beautiful life that God gave me www.kitadankota.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ignasius Jonan, Dirut PLN atau Menteri Perhubungan?

15 Agustus 2014   13:12 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:29 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14080578931488696113

[caption id="attachment_319282" align="aligncenter" width="300" caption="Ignasius Jonan"][/caption]

Dari berbagai media online tersiar kabar bahwa Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan memiliki rencana untuk memplot Ignasius Jonan sebagai Direktur Utama PT. PLN  menggantikan Dirut PLN yang sekarang, Nur Pamudji, yang sempat mengajukan pengunduran diri tahun yang lalu. Dahlan Iskan pada 14/8/2014 berujar, "Saya rasa semua orang tahu kinerja dia. Dia melayani masyarakat dengan baik dan orangnya berani,"

Jika terkait kinerja Ignasius Jonan, saya setuju. Kinerja Ignasius Jonan patut diberi apresiasi. Sebagai Direktur Utama PT. KAI, Ignasius Jonan mencatatkan berbagai prestasi dan itu bukan sekedar pencitraan. Foto Ignasius Jonan yang tengah tertidur di salah satu gerbong kereta ekonomi beberapa waktu yang lalu dan tersebar luas di berbagai media, bukan untuk pencitraan. Memang demikianlah adanya. Sudah sepatutnya kita berbangga. Masih ada pejabat publik yang mau dengan tulus hati melayani negeri. Kerja keras dan kerja cerdas telah ditunjukkan. Pelayanan dengan hati telah dibuktikan. Orang-orang seperti Ignasius Jonan sangat diperlukan.

Berbagai prestasi telah ditorehkan Ignasius Jonan dan jajarannya selama menjadi nakhkoda PT. KAI. Beliau telah memutar balikkan keadaan PT. KAI dari semula mengalami rugi bersih Rp. 83,5 miliar pada tahun 2008 menjadi perolehan laba Rp. 154,8 miliar pada 2009 dan menangguk laba Rp. 560,4 miliar pada 2013.  Beliau juga mampu melipat gandakan aset PT. KAI dari semula Rp. 5,7 triliun pada 2008 menjadi Rp. 15,2 triliun pada 2013 (sumber: http://katadata.co.id/). Nyaris tiga kali lipat dari aset semula. Dari sisi pelayanan, tidak perlu diragukan, angkutan kereta api ketika musim mudik Lebaran yang baru saja berlalu, masih menjadi primadona. Kereta api masih tetap menjadi andalan para pemudik. Jonan juga mampu menghapuskan praktik percaloan tiket dengan menerapkan sistem boarding pass dan sistem penjualan tiket secara online. Dengan pelayanan prima, warga yang semula enggan menggunakan moda transportasi kereta api, sekarang tidak ragu dan tidak malu lagi untuk memanfaatkannya. Kesan kumuh pada stasiun-stasiun kereta api, perlahan tapi pasti mulai dibenahi dan terlihat jelas hasilnya.

Jonan dinilai gemilang dalam upaya mengubah rona perkeretaapian Indonesia selama masa kepemimpinannya. PT. KAI telah menjelma menjadi salah satu BUMN yang patut diacungi jempol. Dengan rencana penempatan Jonan di PT. PLN, Dahlan Iskan berharap, Jonan juga mampu memberikan pelayanan terbaik dan mengubah wajah PT. PLN sama halnya dengan yang telah beliau lakukan untuk PT. KAI.

Rencana Dahlan Iskan untuk menjadikan Ignasius Jonan sebagai Dirut PT. PLN harus tertahan. Wakil Ketua Tim Penilai Akhir sekaligus Wapres Boediono menyarankan agar menjelang penggantian pemerintahan, Kementerian BUMN tidak mengambil keputusan strategis. Harap menunggu terbentuknya kabinet yang baru. Tersiar pula kabar bahwa Ignasius Jonan digadang-gadang untuk menjadi Menteri Perhubungan. Mana yang lebih tepat? Ignasius Jonan menjadi Dirut PT. PLN ataukah menjadi Menteri Perhubungan?

Teringat satu tulisan saya di tahun 2013 ketika Jokowi masih belum resmi mencalonkan diri sebagai Presiden RI. Tulisan tersebut diunggah di Kompasiana tertanggal 15 Oktober 2013 dengan label “Jokowi Presiden, Ignasius Jonan Menteri Perhubungan?”. Akankah tulisan tersebut sepenuhnya menjadi kenyataan? Layakkah beliau mengemban tugas sebagai Menteri Perhubungan? Mampukah beliau membenahi dan memimpin armada Kementerian Perhubungan? Saya masih konsisten dengan pendapat saya. Saya rasa layak dan mampu. Setidaknya, Menteri Perhubungan yang akan datang, selain mampu menata kembali simpul-simpul transportasi, juga mampu menterjemahkan, mengejawantahkan, dan mengimplementasikan visi misi Jokowi untuk memperkuat transportasi laut dengan ide “tol laut” nya.

Biarlah laut yang ada di antara ribuan pulau di Nusantara tidak menjadi pemisah namun menjadi perekat dan penghubung antar pulau. Semua dilakukan agar aksesibilitas antar pulau tidak lagi menjadi penghambat pembangunan dan pemerataan pembangunan. Pembangunan dan perkembangan pesat tidak lagi hanya menjadi milik Pulau Jawa, tapi juga dapat dirasakan oleh wilayah lainnya. Semuanya dapat terekat erat dengan menciptakan kemudahan daya capai antar pulau. Diperlukan Menteri Perhubungan yang memiliki visi yang mampu menopang dan mendukung pembangunan di bidang lainnya.

Tidak hanya di sektor perhubungan laut.  Perlu pula penguatan di sektor perhubungan udara dan darat. Menghubungkan wilayah Nusantara, tidak hanya melalui penguatan sektor perhubungan laut. Konektivitas antarpulau di Indonesia harus pula terwujud di udara. Pengembangan bandara-bandara perintis dan penguatan bandara-bandara pengumpul dan pengumpan tetap menjadi andalan. Semua demi penyediaan pemenuhan dan peningkatan kualitas perhubungan yang pada muaranya, demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Menjadi Menteri Perhubungan di kabinet yang akan datang harus mau dan mampu membuat terobosan-terobosan baru. Harus berani ambil resiko dengan menjalankan kebijakan yang tidak populis sekalipun. Seorang pemimpin memang membutuhkan nyali baja dan tak kalah penting adalah hati yang tulus melayani. Menjadi pelayan bagi masyarakatnya. Sudahkah itu ada pada diri Ignasius Jonan? Menurut saya, “Ya !”.

Selamat pagi. Salam. (Del)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun