Contoh yang menonjol adalah beberapa negara di Amerika Latin, seperti Venezuela. Venezuela, yang dulu adalah salah satu ekonomi paling kaya di Amerika Selatan berkat sumber daya minyaknya yang melimpah, telah mengalami kemunduran dramatis dalam hal stabilitas ekonomi dan kesejahteraan sosial. Pengelolaan ekonomi yang buruk, korupsi yang merajalela, dan kegagalan dalam menginvestasikan kekayaan minyak ke dalam pembangunan sosial berkelanjutan telah menyebabkan hiperinflasi, kekurangan barang pokok, dan akses yang terbatas terhadap layanan kesehatan dan pendidikan. Situasi ini telah memaksa jutaan warga untuk meninggalkan negara, mencari kehidupan yang lebih baik di tempat lain, dan mencerminkan dampak negatif dari ketidakmampuan suatu negara untuk menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan sosial. Dari dua contoh tersebut, jelas terlihat bahwa keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial dapat memiliki dampak yang mendalam terhadap stabilitas dan kualitas hidup dalam masyarakat. Keseimbangan yang baik tidak hanya memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tetapi juga pembangunan yang inklusif dan adil, sehingga semua anggota masyarakat dapat menikmati manfaat dari kemajuan tersebut. Pada akhirnya, keseimbangan antara kedua aspek ini adalah kunci untuk mencapai pembangunan yang holistik dan berkelanjutan.
Mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial adalah tantangan yang dihadapi oleh banyak negara, namun ini juga merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas hidup seluruh masyarakat. Konsep pertumbuhan ekonomi sering kali terfokus pada peningkatan produk domestik bruto, yang menunjukkan kemajuan teknologi dan ekspansi ekonomi, sedangkan kesejahteraan sosial lebih menitikberatkan pada distribusi sumber daya yang adil dan akses yang merata terhadap kebutuhan dasar seperti pendidikan dan kesehatan. Keduanya tidak harus berjalan secara terpisah; sebaliknya, pertumbuhan ekonomi yang inklusif dapat dan harus mendukung program-program kesejahteraan sosial. Â Pentingnya pendekatan ini terletak pada kemampuannya untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi memberi manfaat yang luas dan inklusif, menghindari kesenjangan sosial yang tajam yang dapat menghambat kemajuan jangka panjang. Dengan demikian, fokus kebijakan harus mencakup strategi yang mengoptimalkan sumber daya ekonomi yang ada untuk mendanai dan mendukung program-program sosial yang akan, pada gilirannya, menciptakan masyarakat yang lebih kuat dan lebih berdaya tahan. Keseimbangan ini penting tidak hanya untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tetapi juga untuk mengembangkan masyarakat yang adil dan inklusif, di mana setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi terhadap keberhasilan kolektif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI