Mohon tunggu...
Dela Dhurimatun Nisya
Dela Dhurimatun Nisya Mohon Tunggu... Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Islam universitas Islam Cordoba, Banyuwangi

diri sendiri, keluarga dan cinta

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kontribusi Psikologi Dakwah terhadap Efektivitas dalam Bimbingan dan Konseling

20 Juni 2025   12:03 Diperbarui: 20 Juni 2025   13:50 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber Gambar : Dokumen Pribadi.

Dela Dhurimatun Nisya ( Mahasiswa Universitas Cordoba, Banyuwangi Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam )

Di era modern ini, berbagai tuntutan, tekanan, hingga desakan hidup memberikan dampak negatif terhadap kesehatan mental maupun fisik seseorang. Dalam kondisi demikian, layanan bimbingan dan konseling memiliki peran penting dalam membantu individu menemukan jalan keluar dari permasalahan yang dihadapinya. Untuk itu, dibutuhkan pendekatan khusus yang tetap berbasis konseling, salah satunya melalui psikologi dakwah.

Psikologi dakwah merupakan pendekatan dalam konseling yang menekankan pemahaman terhadap kondisi seorang mad'u (orang yang menjadi objek dakwah), sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat diterima secara efektif dan tepat sasaran.

Bimbingan dan konseling sendiri adalah proses bantuan profesional yang bertujuan membantu individu mencapai perkembangan pribadi secara optimal. Kenyataannya, banyak individu mengalami berbagai permasalahan seperti gangguan emosional, kehilangan arah hidup, krisis identitas, dan sebagainya. Dalam hal ini, psikologi dakwah memiliki kontribusi signifikan.

Sumber: Google Gambar oleh pngtree
Sumber: Google Gambar oleh pngtree

Lantas, seperti apa bentuk kontribusi psikologi dakwah dalam konseling? Bentuk kontribusi tersebut diwujudkan melalui penerapan pendekatan yang sesuai dengan kondisi klien atau madu, tidak hanya menyentuh aspek kognitif dan emosional, tetapi juga aspek spiritual. Pendekatan ini mengedepankan prinsip-prinsip seperti sabar, tawakal, syukur, dan ikhlas sebagai bagian dari terapi jiwa. Selain itu, membangun relasi yang empatik, penuh kasih sayang (rahmah), tidak menghakimi, serta memperkuat karakter dan integritas individu menjadi bagian penting dalam proses konseling.

Psikologi dakwah juga melibatkan berbagai praktik yang dikenal sebagai Islamic Spiritual Therapy, seperti berdzikir, membaca Al-Quran, dan berdoa. Aktivitas-aktivitas ini terbukti dapat membantu merelaksasi pikiran, menenangkan jiwa, serta menurunkan tingkat kecemasan.

Oleh karena itu, dengan berbagai pendekatan yang disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi klien, psikologi dakwah sangat membantu dalam meningkatkan efektivitas layanan bimbingan dan konseling. Integrasi psikologi dakwah dalam praktik konseling bukan hanya sebuah pilihan, melainkan juga menjadi kebutuhan mendesak dalam menghadapi tantangan psikososial manusia masa kini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun