Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Kucur Jember, Pemandian Alam di Tepi Samudra Indonesia

21 September 2022   06:01 Diperbarui: 23 September 2022   13:25 3247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandian alam Kucur.| Dokumentasi pribadi penulis

Perahu motor menjemput kami.| Dokumentasi pribadi penulis
Perahu motor menjemput kami.| Dokumentasi pribadi penulis

Bentang hijau Gunung Watangan berdiri kokoh menemani Samudra Indonesia. Hutan alam laksana permadani hijau sekaligus menjadi benteng alam yang melindungi masyarakat Wuluhan dari ancaman tsunami akibat megathrust. 

Wajar kiranya kalau pemerintah kolonial Belanda menetapkan kawasan Kucur dan Watangan sebagai cagar alam untuk melindungi ekosistemnya. 

Percumbuan antara muara sungai Puger dan Kucur.| Dokumentasi pribadi penulis
Percumbuan antara muara sungai Puger dan Kucur.| Dokumentasi pribadi penulis

Tentu dibutuhkan kerja sama pemerintah dan masyarakat agar Kucur terus memberikan kebahagiaan. Status cagar alam harus dipertahankan agar ekosistem hutan alam tetap bisa memberikan air jernih sepanjang tahun. 

Kalau izin pertambangan atau pembukaan lahan untuk kepentingan lain diberikan, maka sumber air di Kucur akan terancam keberadaannya. 

Hutan alam di kawasan Gunung Watangan| Dokumentasi pribadi penulis
Hutan alam di kawasan Gunung Watangan| Dokumentasi pribadi penulis

Masyarakat tentu tidak ingin Kucur tinggal sejarah. Generasi mendatang juga berhak untuk menikmati keindahan Kucur dengan bermacam atraksi alaminya. Ketegasan pemerintah untuk tidak mengalihfungsikan cagar alam menjadi hutan produksi merupakan salah satu kunci untuk mempersembahkan Kucur untuk generasi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun