Mohon tunggu...
deiva farahdiba
deiva farahdiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be happy

work hard for better life

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menumbuhkan Sifat Nasionalisme dengan Ketertarikan Budaya

30 Juli 2021   11:15 Diperbarui: 30 Juli 2021   11:52 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era globalisasi seperti sekarang, masyarakat Indonesia dihadapkan dengan banyak nya budaya asing yang masuk. Arus globalisasi dengan begitu cepatnya memengaruhi masyarakat terutama dikalangan muda. Kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia sedikit demi sedikit akan hilang karena pengaruh globalisasi tersebut. Karena itu, kita sebagai masyarakat harus lebih sering memperdalam informasi terkait budaya apa yang kita miliki, budaya apa yang kita bisa banggakan jika kita sedang berada di negara lain.

Saat ini pengaruh globalisasi yang paling terasa yaitu, busana dan juga musik. Banyak nya busana karya luar negeri yang sangat memanjakan  mata kita kadang membuat kita lupa bahwa sebenarnya kita memiliki batik sebagai warisan budaya kita. Pada tahun 2016, Bakti Budaya Djarum Foundation bersama desainer Indonesia, Denny Wirawan membawa batik kudus melenggang di panggung fashion dunia yaitu Fashion Gallery New York Fashion Week (FGNYFW). Batik juga sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya pada 2 Oktober 2009.

Tidak hanya dari segi busana, pengaruh globaliasi terhadap seni musik di masyarakat juga sangat terasa. Sekarang banyak sekali anak umur dibawah 7 tahun atau bisa dibilang belum masuk SD sangat menyukai musik dari negara Korea Selatan yang biasa disebut dengan K-POP. Musik BTS dan Blackpink sekarang tidak hanya mendominasi Indonesia tapi dunia juga. Mungkin jika ditanya apakah mereka mengetahui lagu Yamko Rambe Yamko, Jali-Jali, Bungong Jeumpa dan Soleram jawabannya tidak.

Padahal pengenalan terhadap lagu daerah seharusnya ditanamkan sejak dini. Jika sudah mengenal lagu-lagu daerah, masyarakat terutama anak kecil kedepannya tidak akan buta tentang jenis lagu Indonesia yang sangat beragam. Maka mereka akan dengan bangga memperkenalkan budaya Indonesia di kancah Internasional. Sebagai informasi, pada tanggal 1-3 Desember 2018 telah diadakan Festival Internazionale Chorus Inside Event ke-34 di Roma, Italia. Pada kesempatan itu Paduan Suara Jakarta Youth Choir (JYC) meraih penghargaan dengan membawakan beberapa lagu daerah tersebut.

tribun jabar
tribun jabar

Pada September tahun 2018, Indonesia didapuk sebagai tuan rumah Pesta Olahraga Asia ke-18 atau biasa disebut ASIAN GAMES. Karena itu, Indonesia berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan kesan yang baik sekaligus memperkenalkan akan kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia pada saat opening ceremony. Banyak penampilan saat itu yang sangat memukau diantaranya, ribuan pelajar yang menjadi volunteer untuk menarikan tari ratoeh jaroeh dan menampilkan beberapa tari daerah ataupun kesenian daerah yang ada di Indonesia. Tak mau kalah, penyanyi kebanggaan Indonesia dari berbagai macam daerah juga ikut serta memeriah kan acara tersebut.

bola.com
bola.com

Contoh kegiatan diatas merupakan salah satu tempat dan kesempatan kita sebagai generasi muda untuk menunjukan rasa bangga serta menumbuhkan  jiwa nasionalisme kita. Dengan pertunjukan berbagai macam budaya yang dimiliki, diharapkan masyarakat menjadi penasaran akan budaya tersebut dan lebih menggali tentang hal itu. Karena rasa penasaran akan membuat kita tertarik lebih jauh untuk mempelajarinya. Di saat kita mempelajarinya, kita akan semakin jatuh cinta dengan kebudayaan tersebut.

Kita sebagai generasi muda boleh menerima pengaruh asing akibat globalisasi ini, namun jangan lupa untuk dipilah pilih. Jika bukan kita yang bangga akan kebudayaan yang kita miliki, maka siapa yang akan mewarisi budaya yang sudah diturunkan dari zaman nenek moyang kita ini. Semoga dengan artikel ini, kita semua bisa saling mengingatkan bahwa dengan keberagaman budaya yang kita miliki itu akan membantu menumbuhkan jiwa nasionalisme kita ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun