Oleh karena itu, marilah kita jadikan pengalaman ini sebagai pelajaran berharga. Jangan biarkan nafsu politis yang dangkal merusak nilai-nilai luhur yang telah dibangun dengan susah payah. Jangan biarkan kesombongan menguasai akal sehat hingga tega menodai sumpah yang sakral. Sebab pada akhirnya, setiap orang akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang ia lakukan, baik di hadapan manusia maupun di hadapan Allah. Sejarah akan mencatat siapa yang benar-benar menjaga sumpahnya dengan penuh integritas, dan siapa yang berkhianat demi ambisi sesaat.
Keadilan memang terkadang terasa lambat datangnya, tetapi ia tidak pernah absen. Ia berjalan dengan langkah yang pasti, menyingkap tabir demi tabir, hingga akhirnya memperlihatkan wajahnya yang murni. Maka, bagi mereka yang setia pada sumpah, tetaplah teguh menjaga kebenaran. Dan bagi mereka yang melanggar, bersiaplah menanggung konsekuensi, sebab waktu akan menjadi saksi, dan Tuhan adalah hakim yang paling adil.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI