Mohon tunggu...
Dewi Lestari
Dewi Lestari Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Sudah di Bogor, sementara akan jadi pembaca setia kompasiana.. :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Barulah Aku Memahami...

7 Juni 2010   08:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:41 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Aku mulai bisa memahami, mengapa bapakku menempelkan nama lestari di belakang nama depanku. Mungkin dia mengharapkanku jadi seorang yang menghargai masa lalu, benda-benda kuno yang langka, yang terancam punah dan hal-hal berbau retro bin katrok.

Dan tampaknya harapan ini membentukku jadi sosok yang seperti ini. Coba aja lihat kesukaanku. Suka mendatangi tempat-tempat yang kuno, langka, naturalistik, berbau seni budaya lampau daripada tempat-tempat yang modern, kafe, pub dan tempat nongkrong keren lainnya.

Aku lebih suka naek andong, becak, sepeda. Dan canggung binti kagok jika dipaksa naik mobil. Bingung ngebukanya, pilekan jika kena AC-nya. Hahaha..

Aku lebih suka mengoleksi perangko daripada mengoleksi gadget.. Aku lebih suka bermain di sawah daripada bermain "gembot", PS dan aneka games di kompi. Walhasil, jika menemani adik-adikku ke timezone, komentar katroklah yang mereka serukan padaku. Karena tak satu pun mainan yang bisa kulakukan, sementara mereka begitu gesit dan terampilnya.

Aku juga lebih suka sate, brengkes, sambel trasi, es dawet, es cendol daripada pizza, salad, burger, macaroni, cola dan sebangsanya. Bagiku, makanan-minuman modern itu ga bikin ngiler tapi malah bikin mblenger..

Haa, mulailah aku bisa memahami. Mengapa namaku berakhiran dengan nama lestari. Kalau Anda bagaimana, bagaimana anda memaknai nama yang telah diberikan ortu pada Anda ? ;)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun