Selamat hari Kartini bagi semua perempuan Indonesia.
Dahulu Kartini berjuang untuk pendidikan bagi kaumnya
Kini, perempuan berjuang meraih gelar pendidikannya, karirnya bahkan membangun keluarganya.
Bagaimana dengan saya?
Saya sedang berjuang memaafkan masa lalu!
Bagi saya masa lalu banyak memberikan ketidakadikan bagi saya. Saya benci dengan masa lalu saya. Dan ini berpengaruh pada kehidupan masa kini saya.
Menjadi generasi sandwich, adalah masa lalu yang berat bagi saya. Bagaimana sejak usia 21 tahun bahkan saat belum lulus kuliah, saya harus banting tulang untuk keluarga.
Sejak papa meninggal di tahun 2019, saya yang menanggung mama dan ketiga adik.
Saya pun hijrah ke ibukota. Menjalani dua pekerjaan sekaligus. Semua demi bisa menafkahi keluarga. Hampir 75% gaji yang saya dapatkan, saya kirim untuk mama. Agar bisa membiayai kebutuhan harian keluarga.