Ekspresikan suasana ibadah puasa dengan positif dan menyenangkan, agar anak tertarik ikut berpuasa.
2. Pembiasaan waktu sahur dan berbuka
Ketika si sulung berusia 5 tahun, kami mulai mengenalkannya pada puasa. Mengajaknya ikut sahur dan berbuka.
Ini menjadi pembiasaan agar kelak anak bisa mencontoh kegiatan tersebut. Bahwa saat puasa ada yang namanya sahur dan berbuka.
3. Tidak memaksa anak puasa penuh
Sebelum anak berusia baligh, orang tua tidak perlu memaksakan anak untuk berpuasa penuh. Seperti yang kami lakukan, di usia 5-7 tahun si sulung berpuasa setengah hari, itu pun tidak full 30 hari, fleksibel sesuai kemampuan anak.
Bahkan sekarang juga demikian. Saat ini si sulung ingin puasa penuh dan setengah hari secara bergiliran. Bagi kami ini bukan masalah, yang penting si sulung punya kemauan untuk berpuasa.
4. Ajak anak istirahat dengan cukup
Saat puasa, waktu tidur anak berubah. Bila biasanya bangun jam 5 pagi, sekarang harus bangun pada pukul 3 pagi.
Jadi saat puasa, ajak anak untuk tidur siang lebih lama. Dan tidak tidur larut malam. Pastikan anak tetap bisa tidur 8 jam sehari meski saat puasa.