Mohon tunggu...
Dian Kusumawardani
Dian Kusumawardani Mohon Tunggu... Freelancer - Haloo, saya adalah seorang ibu rumah tangga profesional. Bekerja paruh waktu sebagai pengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri. Juga suka menulis dan sudah menghasilkan 6 buku antologi dan 1 buku solo. Saya juga seorang konselor laktasi dan blogger.

Home Educator Omah Rame, Pengajar di BKB Nurul Fikri, Konselor Laktasi, Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Kastengel, Kue Lebaran Favorit

15 Mei 2020   10:06 Diperbarui: 15 Mei 2020   09:59 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue Lebaran | Travel Kompas

Memasuki hari ke 22 di bulan Ramadan biasanya diisi dengan kesibukan menyambut lebaran. Di sepuluh hari terakhir Ramadan selalin sibuk beribadah juga sibuk mempersiapkan pernak-pernik lebaran. Salah satunya adalah mempersiapkan kue lebaran.

Kue Lebaran
Lebaran tak hanya identik dengan ketupat dan opor ayam saja. Lebaran juga dimeriahkan dengan beragam kue lebaran. Bermacam-macam kue lebaran, paling banyak ya berbentuk kue kering seperti nastar, kastengel, putri salju dan lain sebagainya.

Meskipun kue-kue kering tersebut selalu identik dengan lebaran, ternyata kue kering bukanlah budaya asli Indonesia. Zaman dulu kue-kue ini tidak dijumpai saat lebaran.


Menurut Sejarawan Kuliner, Fadly Rahman, tradisi menyajikan kue kering baru muncul saat masa kolonial Belanda. Sebelum kedatangan Belanda, saat lebaran hidangan yang dusajikan adalah kudapan khas daerah. Misalnya opak, apem ataupun rengginang.

Namun ketika masa kolonial Belanda berlangsung, interaksi budaya tidak bisa dihindarkan. Pengaruh Belanda hadir dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah sajian kue kering saat lebaran.


Sejak saat itu nastar dan kastengel menjadi hidangan wajib setiap lebaran. Bahkan pada awal kemunculannya, kue kering menunjukkan status sosial seseorang.

Dulunya, hanya masyarakat menengah atas saja yang bisa menyajikan kue-kue kering khas Belanda saat lebaran. Namun seiring dengan berjalannya waktu, kue-kue lebaran seperti kastengel dan nastar bisa dinikmati oleh semua kalangan. Di pasaran banyak sekali penjual kastengel dan nastar. Harganya beragam, sesuai dengan kualitas bahan pembuatannya.

Kastengel, Kue Favorit
Kalau ditanya apa kue kering khas lebaran yang paling saya suka? Jawabannya adalah kastengel!

Kastengel adalah kue kering yang berbahan dasar keju. Kastengel ini adalah kue kering yang resepnya asli dari Belanda. Kue ini dikenalkan secara langsung oleh nyonya Belanda yang tinggal di Indonesia pada zaman kolonial dulu.

Dulunya kastengel ini hanya bisa dinikmati oleh kalangan tertentu. Kastengel menjadi hidangan saat acara-acara spesial. Hanya kalangan atas yang bisa menikmati kelezatan kue keju ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun